K i m m y

6K 155 21
                                    

(Gaxel Raiden Askala)••••____________________•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gaxel Raiden Askala)



•____________________•

Gaxel sudah selesai mandi, tetap terlihat tampan dengan baju biru dongker dan celana boxer hitamnya. Gaxel melihat istrinya sedang membaca buku di soffa kamar mereka. Sesekali wanita itu memijit kepalanya sendiri lalu meminum air yang ada di meja di depan wanita itu.

"Lo lihat pods gue gak?"

"Pods?" Tanya Ceca sembari mendongakkan kepalanya menatap Gaxel dengan kerutan di dahi.

Gaxel menganggukkan kepalanya. "Hm, yang warna hitam," jelas Gaxel.

"Pods itu apa?"

"Astagaaaa capek gue ngomong sama lo..." desah pria itu lelah.

Ceca menggaruk hidungnya yang tak gatal. "Astagfirullah kak bukan astaga," koreksinya.

"Astagfirullah..." sahut Gaxel dengan malas sembari memutar bola matanya. "Lihat gak?" Tanya Gaxel lagi sembari menggaruk dahinya.

Gaxel sedang mencari benda tersebut di kasur dan di beberapa laci meja yang ada di kamar.

Ceca mengingat sesuatu yang berwarna hitam di kamar mereka. "Coba di laci ini kak," Ceca menunjuk nakas di sampingnya.

Gaxel menoleh sejenak ke arah yang Ceca tunjuk lalu berjalan ke arah nakas tersebut. Mencarinya dari satu laci ke laci yang lain.

"Lo yang naruh disini ya?" Tuding Gaxel dengan mata menyipit curiga.

"Enggak, kebetulan aku ingat karena naruh charger hp disana," jelas Ceca. Ceca mengerutkan keningnya saat Gaxel mengisi sesuatu pada benda hitam itu. "Untuk apa kak?" Tanyanya bingung.

Setelah mengisinya Gaxel menyesapnya lalu menghembuskan asapnya di depan wajah Ceca. Wanita itu sontak terbatuk lalu mengibas tangannya menyingkirkan asap.

"Kak... uhuk uhuk..."

Gaxel terkekeh melihat wajah nelangsa Ceca. "Gue bisa bikin lingkaran dari asap ini," ujar Gaxel dengan nada sombongnya.

Ceca hanya menutup hidung saja karena nafasnya jadi sesak. Gaxel menyesapnya lagi lalu menunjukkan pada Ceca lingkaran yang ia maksud.

"Ah itu rokok ya?" Ceca menutup erat hidung dan mulutnya saat asap itu kearahnya lagi. Lalu mengibasnya sebelum mendekat kearahnya.

Gaxel menunjukkan lintingan tembakau yang diambil dari kantung celananya. "Ini baru rokok," ujar Gaxel seolah memperkenalkannya pada Ceca. "Mau coba?" Tanya Gaxel mengulurkan vapenya menawarkan.

Mad Dogs (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang