L a n g i t d a n b u m i

5.6K 155 1
                                    

(Gaxel Raiden Askala)••••____________________•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gaxel Raiden Askala)



•____________________•

Hari itu Ceca sedang bersantai di kantin kampusnya. Kebetulan sebelum menuju mata kuliah kedua, masih ada waktu tiga jam. Jadi, ia memilih bersantai sembari mencari-cari kos murah disekitar kampusnya dari laptop dihadapannya. Kebetulan asrama di kampusnya sudah penuh, jadi Ceca tidak bisa menyewa disana padahal asrama kampus lebih murah daripada kos maupun kontrakan yang ada disekitar kampus.

Ceca ingin sekali membayar rumahnya yang ditahan rentenir, namun, uang yang diminta belum cukup untuk melunasi rumah yang ditahan itu. Waktu itu, Ceca hanya meminta tolong kepada om Steven untuk meminjamkannya uang sebanyak 250 juta. Sisa 70 juta yang harus ia bayarkan kepada rentenir.

Ceca tidak bisa meminjam semuanya langsung kepada Steven. 250 juta sudah sangat banyak, memikirkan untuk melunasinya saja membuat kepala Ceca pusing tujuh keliling.

"CEEEECAAAAA...!"

Teriakan membahana itu membuat kepala Ceca langsung menoleh ke asal suara. Terlihatlah wajah Namira yang kalut dan lesu.

"Ceeeecaaa lo ada uang gak ya? Lima juta lima juta, minggu ini gue ganti jadi sepuluh juta deh! Gue cuma mau nunjukin ke bokap kalau duit simpenan gue bulan kemarin masih ada 5 juta biar dikasih uang bulanan! Please Cecaku please!" Seru Namira dengan wajah memohon dan nada terburu-buru.

"Memangnya uang kamu habis?"

"Iya, bodoh banget gue lupa kalau bokap selalu ngecek rekening setiap mau tf uang bulanan. Uang bulanan gue bener-bener habis tiga puluh juta, dan dad sebelumnya ngancem untuk gak ngasih uang bulanan lagi kalau gak ada sisa lima juta di rekening gue. Gue bener-bener lupa, barusan gue cek tinggal seratus ribu! Duh gimana dong Ceca?!"

Ceca menggelengkan kepalanya tak habis fikir. "Yaampun Mira, uang sebanyak itu habis dalam sebulan? Aku yang bingung nyari uang 320 juta menangis mendengar curhatan kamu," curhat Ceca dengan bibir dilipat kedalam.

Namira ikut prihatin mendengar penuturan Ceca dan merutuki dirinya karena meminjam uang pada orang yang salah. Namira malah membebankan Ceca.

"Kalau pun aku ada uang, aku gak mau minjemin ke kamu, biar gak kebiasaan borosnya," ujar Ceca lalu kembali fokus pada laptopnya. Namira menopang dagu sembari menyisir sekitaran kantin. "Bastian memangnya gak minjemin kamu?" Tanya Ceca tidak tega ketika melihat raut Namira yang semakin murung.

"Oh ya gue belum cerita ke lo! Gue udah putus seminggu yang lalu, Bastian selingkuh," jawab Namira sembari menaruh kepalanya diatas lipatan dahi.

Ceca menggaruk kepalanya melihat sahabatnya yang biasanya ceria jadi lesu tidak berdaya seperti ini. Namira mengangkat kepalanya lalu bertanya kepada Ceca.

"By the way, lo lagi ngapain sih? Gak ada kelas emangnya?" Tanya Namira setelah keheningan panjang antara keduanya terjadi.

"Nyari kos,"

Mad Dogs (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang