B a l i k a n

6.5K 167 47
                                    

(Syesya Raiden Askala)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Syesya Raiden Askala)

Istri lo udah secakep ini masih kurang apalagi Gaxel?🤧



•____________________•

"By the way, tentang surat tadi. Dari siapa?" Tanya Gaxel saat mengingat surat yang Ceca berikan itu.

"Shellina, sepertinya dia teman dekatnya kak Airin," jawab Ceca.

"Shellina?"

Kepala Ceca mengangguk. "Shellina Allene Graydis. Oh ya, tentang Shellina, kayaknya dia juga kenal dengan seseorang di keluarga Raias," jelas Ceca lagi. "Dia kelihatan ingin tahu tentang kabar seseorang di keluarga kak Gaxel, tapi sayangnya aku gak kenal banyak," lanjutnya.

Gaxel mengerutkan keningnya dalam, ia menyadari ada yang tidak beres. "Ciri-cirinya?" Tanyanya lagi.

"Tingginya sama kayak aku, hidungnya mancung, kulitnya putih, tapi agak lebih gelap sedikit dari aku. Pakai topi dan pakaian serba hitam terus warna rambutnya coklat gelap. Oh ya, kelihatannya seumuran sama aku,"

"Di jaketnya ada corak sesuatu?"

Ceca mengingat lagi lalu mengangguk ketika mengingat Shellina membuka jaketnya sedikit untuk mengambil surat.

"Ada kayak lambang bunga sama tanda x,"

Gaxel mengepalkan tangannya. "Adelaide," gumamnya. "Lo ketemu dia dimana?" Tanya Gaxel lagi.

"Di dekat pintu makam, pas nunggu kak Gaxel,"

"Oh shit, mereka berani sedekat itu sama pasukan gue," batin Gaxel.

"Dia sendirian?"

Ceca menggeleng. "Ada satu temannya lagi yang tiba-tiba manggil sebelum mereka pergi," Ceca memegang tangan Gaxel yang agak menekan perutnya.

"Ah sorry-sorry," Gaxel mengambil kain kasa untuk menutup luka di perut Ceca.

Setelah mengobati Ceca, Gaxel langsung mengambil ponselnya yang ia taruh di nakas. Ia juga mengambil surat tersebut dan mendial nomer Faisal.

"Hallo Cal," ujar Gaxel saat sambungan telepon di angkat oleh Faisal.

"Lo dimana? Yang lain udah pada nunggu di apartemennya Kim. Cuma beda beberapa lantai aja lama banget lo," omel Faisal di sebrang sana.

"Suruh yang lain ke penthouse gue, kita rapat disini aja," ujar Gaxel lalu berdiri dari duduknya di samping Ceca.

"Why? Lo mager jalan kesini atau gimana?"

Mad Dogs (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang