Manissss

27 2 0
                                    

Felicia sudah berada di gerbang rumahnya. Gadis itu buru-buru pulang ketika ditelepon kakaknya Ozkar karena, Ozkar menjemputnya di kampus, namun kata teman-temannya, dia pergi bersama Kenzo entah ke mana?

" dari mana kamu dek?"

" Anu.. i.. itu kak... Mm aku pergi dengan teman " jawab Felicia gugup

" Teman apa temen?? Jangan bohong sama kakak Fel "

" Aku tidak berbohong kak " jawab Feli namun hidungnya kembang kempis. Ozkar sudah tau jika Feli berbohong. Karena Adam sudah memberi tahunya kelemahan Felicia jika berbohong, hidungnya akan bergerak kembang kempis

" Ya sudah, kamu mandi gih sana dah jam tiga, dikit lagi papa pulang "

" Iya kak!" Felicia mengangkat wajahnya namun Ozkar merasa ada yang ganjil dengan bibir adik angkatnya tersebut, karena sedari tadi adiknya itu bicara dengannya dia terus menunduk sehingga Ozkar tidak melihatnya

" Kenapa bibir bawah kamu bengkak Fel?" Feli yang hendak beranjak, sontak menjadi gugup karena pertanyaan Ozkar

" Anu.. itu.. ah ya.. kepentok meja "

" Kok bisa? Kayaknya nggak deh"

" Benar kak" ucap Feli tapi lagi-lagi hidungnya kembang kempis tak luput dari penglihatan Ozkar

'awas kau bocah, berani-beraninya kau mencium adikku. Tunggu saja apa yang akan ku lakukan padamu' ucap Ozkar dalam hati

" Ya sudah! Jangan lupa mengompres bibirmu. Takut papa akan kuatir lihat bibirmu  seperti itu ketika beliau pulang"

" Terus kenapa kakak di rumah? Apa bapak gak kerepotan?" Tanya Feli menghentikan langkahnya

" Papa hanya bertemu satu klien hari ini makanya papa minta aku pulang duluan menjemput mu tapi kamunya gak ada di kampus "

" Maaf kak!" Ucap Feli tulus

Feli menuju lift untuk ke lantai tiga letak kamarnya dan hendak membersihkan diri namun handphonenya berbunyi. Feli masuk ke kamar dan mengunci pintu langsung melihat siapa yang sudah meneleponnya

"Cckk.. siapa yang menelpon?" Ketika Feli melihat layar benda pipi tersebut, dia langsung mengernyit karena tidak perna menyimpan nomor yang bertuliskan nama My Husband

" Halo!!"

" Halo baby!!"  Jawab orang di seberang dan Feli langsung tau siapa orang yang menelpon.

" Kenapa kau mengisi kontakmu dengan nama my husband?" Tanya Feli kesal

" Emang kenapa kalo gue taro begitu di handphone Lo?? Awas kalo Lo selingkuh "

" Gila kamu..  aku bukan kekasihmu "

" Kalo gue bukan pacar Lo, untuk apa gue cium bibir Lo yang sexi itu? Atau masih kurang? Mau nambah? Kalau mau gue jemput sekarang" Feli semakin kesal dengan Kenzo

" Kemarilah aku akan menyuruh kak Ozkar melemparmu dari lantai tiga kamar ku "

" Jangan galak gitu dong baby!! Ntar cantiknya hilang"

" Berhenti mengolok ku ALVARO!!" Feli semakin kesal dibuatnya. Namun bagi Kenzo itulah hiburan jika membuat Feli menjadi kesal.

" Idiih!! Gue gak ngolok Lo!! Btw bibir Lo MANISSSS" ucap Kenzo sedikit menekankan kata manis

" Mesummm!!!"

" Mesum Ama calon bini kan gakpapa!!"

"Sudah ah, aku mau mandi!! Capek ladenin orang gila!!

" Iya gue gila karena Lo!!" Tanpa Kenzo sadari kata yang dia ucapkan membuat Felicia merona merah.

" Ya sudah aku mandi dulu. Bye!!"

Tut!!

Feli menutup teleponnya dan memeluk benda pipi tersebut sambil senyum-senyum sendiri seperti orang yang hilang kewarasannya. Hati Feli berbunga-bunga karena selama hidupnya baru kali ini dekat dengan seorang pria kecuali Adam yang merupakan ayah angkatnya.

Suamiku Adik TingkatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang