Alex merogoh sakunya dan mengambil handphonenya lalu menelpon Adam tak lama teleponnya tersambung.
"Dam aku di ruang tamu rumah kamu. Kamu di mana? Aku sudah melihat Feli tapi gadismu itu tidak menyadari kehadiranku!!" Ucap Alex antusias ketika melihat Feli tadi
"Aku sudah tau kau datang, tapi sengaja berdiri di belakangmu karena kau terkesima dengan gadisku tadi!!"
Jawab Adam di sambungan telepon. Mereka hanya berjarak tiga meter. Adam berdiri di belakang Alex, namun hot duda tersebut tidak menyadari kehadiran Adam di sana."Hah!!??" Ucap Alex sambil berbalik lalu sepasang sahabat itu, tertawa terbahak-bahak karena kekonyolan mereka.
"Hahahaha!!!"
Ozkar menuruni tangga dan sempat kaget dengan kehadiran Alex di sana
"Pa!! Kenapa ada orang ini di rumah kita??" Tanya Ozkar bingung
"Papa yang minta om Alex ke sini!!"
"Untuk apa anda kemari???" Tanya Ozkar tiba-tiba pada Alex
"Ozkar!!" Panggil Adam sedikit menekan suaranya. Tapi bukan Ozkar namanya jika tidak keras kepala
"Maaf pa, aku gak suka orang ini datang ke sini. Aku gak mau adik aku diapa-apain sama dia!" Ucap Ozkar sinis memandang Alex namun Alex tetap tenang karena merasa bersalah atas kebodohannya.
"Maafin om Ozkar, om menyesal telah berbuat kesalahan yang sangat fatal!!" Ucap Alex tertunduk merasa bersalah dan malu.
"Om ingin menebus semua kesalahan om pada Feli. Om akui jika Feli memang anak om, tapi percayalah!! Om tidak akan membawa adikmu pergi apalagi menyakitinya!! Om sangat menyesal.
Sekarang, kamu dan papa mu yang berhak sepenuhnya atas Feli, tapi om mohon, ijinkan om bertemu Feli!!" Ucap Alex lagi memohon sambil menangkup kedua tangannya.Ozkar melihat Alex yang seperti itu, merasa iba terhadap ayah kandung adiknya tersebut.
"Ozkar!" Panggil Adam lagi karena melihat mata Ozkar berkaca-kaca.
Sewaktu kuliah Ozkar sudah menjaga Feli secara diam-diam dari sejak Feli duduk di bangku SMP. Ozkar sudah sangat menyayangi adik angkatnya itu. Apalagi setelah lulus kuliah dan mengetahui semua masa lalu Feli dan Adam serta pergi ke manapun Adam pergi, Ozkar menjadi sangat posesif terhadap adiknya itu. Bahkan sempat pernah mematahkan tangan teman satu sekolah Feli karena berani menarik rambut Feli hingga terjengkak ke belakang dan Feli menangis. Akhirnya Adam menyelesaikan masalah itu sampai ke kantor polisi karena orang tua anak itu tidak terima anaknya di aniaya. Sejak saat itu, Ozkar tidak pernah sekalipun membiarkan satu orangpun mengganggu Feli.
"Kamu susul adikmu duluan!! Biar papa Sama om Alex belakangan!!" Adam menepuk pundak Ozkar.
Namun pria tinggi, tampan dan berotot itu hanya mengangguk tanpa bersuara dan berjalan menuju ruang makan.
Alex deg-degan karena untuk pertama kalinya, ingin memeluk putrinya.
Feli sedang asyik bermain handphone di tangannya tidak menyadari kehadiran Alex. Yang dia tau itu papanya Adam dan juga kakaknya
"Pa, buruan aku udah lap...!!" Ucapan Feli terputus dan terkejut karena kehadiran ayah kandungnya. Feli langsung berdiri dan bersembunyi di balik punggung Ozkar.
Ozkar mengusap punggung tangan Feli dengan lembut. Ozkar menyadari jika adiknya itu ketakutan melihat Alex"Gakpapa sayang!! Ada kakak di sini!! Dia menyentuhmu sedikit saja, kakak akan patahkan lehernya" bisik Ozkar pada Feli namun rahangnya mengeras . Hati Ozkar gelisah jika melihat adiknya seperti itu.
"Feli sayang!!" Ucap Alex pelan memanggil putrinya namun suara hot duda tersebut bergetar karena menangis tidak sanggup melihat ketakutan Feli kala melihatnya.
"Sayang!!! I-ini dad-daddy!!!" Alex tak mampu menahan air matanya sebab Feli tak kunjung menunjukkan wajahnya dari balik punggung Ozkar.
Alex berlutut di dekat meja makan karena menangis.Kekeliruan, kebodohan dan kesalahan terbesar Alex yang dulu percaya begitu saja pada ibunya dan juga sahabat sekaligus teman ranjangnya, membawah kehancuran pada dirinya dan juga keluarga kecilnya. Semua terekam ulang di benak Alex.
Jika waktu bisa diputar ulang, Alex pasti memilih menyelidiki terlebih dahulu kebenaran tentang perselingkuhan istrinya lebih tepatnya mantan istri.Namun nasi sudah menjadi bubur. Penyesalan datang belakangan dan saat ini Alex merasa menyesal. Dada Alex seperti di hantam belati sampai menembus jantungnya.
Hatinya tersayat melihat anaknya sendiri ketakutan sampai harus bersembunyi untuk tidak melihat wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adik Tingkatku
Tiểu Thuyết ChungAku sendiri bingung dengan apa yang terjadi padaku, aku bingung ketika dia menyentuh punggungku. Ketika aku berbalik dan menatapnya, hanya senyuman yang sangat manis yang kulihat. '' aku sangat mencintaimu! "