Penyesalan Alexander

25 1 0
                                    

Alexander yang tau berita tentang Felicia yang akan menikah, minta untuk bertemu Adam melalui sekretarisnya.

Alex sudah berada di halaman kantor milik Adam. Ketika ia melihat mobil mewah di parkiran khusus CEO, Alex tau kalau sahabatnya itu sudah ada di kantor.

"Selamat pagi tuan!! Ada yang bisa saya bantu??" Sapa resepsionis kepada Alex dengan ramah dan tersenyum sangat manis

"Saya ingin bertemu atasanmu nona!!"

"Maaf!! Jika anda ingin bertemu tuan Adam, beliau sedang meeting dengan klien dari luar negeri dan tidak bisa diganggu!"

"Apakah masih lama nona??"

"Sudah mau jam sepuluh tuan, sedikit lagi pasti sudah selesai.., apa tuan mau meminum teh atau kopi? Biar saya minta bantu dibuatkan oleh OB"

"Tidak usah repot-repot nona. Terima kasih tawarannya!!"

"Baiklah tuan! Maafkan saya jika saya tidak mengijinkan tuan langsung ke ruangan tuan Adam" ucap gadis resepsionis dengan ramah dan sopan sambil menunduk

'pantas saja Adam begitu dihormati, resepsionisnya saja begitu anggun dan sangat sopan' batin Adam

"Siapa namamu nona!? Dan umur mu berapa" resepsionis cantik itu mengangkat wajahnya memandang Alex dengan heran

"Maaf, saya hanya bertanya. Lupakan!!"

"Nama saya Linda Djoko tuan, dan saya sudah mau 27 tahun bulan depan tuan!!"

"Kamu sudah menikah??"

"Belum tuan!! Jangankan menikah, kekasih saja saya tidak punya" Linda terus menunduk.
Alex merasa gemas dengan gadis polos seperti Linda

'sial dia sangat cantik' batin Alex lagi

"Kamu kalah dengan anak gadisku Linda,  dia baru mau beranjak dua puluh dua tahun tapi dia akan menikah pekan depan!!"

Entah kenapa Alex sangat tertarik dengan Linda. Penampilan yang begitu modis namun make up-nya tidak menor seperti sekretaris dan pegawai wanita di kantornya.
Linda sangat cantik dengan make up tipisnya.

"Tuan muda! Apa anda perlu sesuatu??" Linda menyapa Ozkar yang baru keluar dari lift. Tandanya meeting mereka sudah selesai.

"Aku akan menemani Feli fitting baju pernikahan dan juga mencetak undangan Lin. Dan aku sudah katakan berulang kali jangan memanggilku tuan muda. Kamu adalah teman ku Lin!!"

"Maaf tuan, tapi kita di area kantor, tidak sepantasnya saya memanggil anda dengan nama saja"

"Ya sudah!! Aku pegi!! Kamu nggak nitip??"

"Nggak tuan muda, saya membawah makan siang dari rumah"

Ozkar tidak menyadari kedatangan Alex di kantor ayahnya. Ozkar langsung keluar dari lobby kantor dan menaiki mobil sportnya dan melaju meninggalkan halaman gedung Megah tersebut.

"Maaf tuan, anda boleh masuk ke ruangan tuan Adam!"

"Terima kasih nona!! Kau sangat cantik!!" Wajah Linda memerah seperti tomat masak karena dipuji oleh salah satu pebisnis terkaya di negara ini.

***

Tok!

Tok!

"Masuk!!" Sahut Adam dari dalam ruangannya

"Silahkan duduk Lex!!"

"Adam!!"

"Hm!?"

"Apa benar kau akan menikahkan putri ku dengan pria gila seperti putra tuan Harun itu?? Dia pria yang sangat jahat Adam?!"

"Aku tau yang terbaik untuk Putriku. Mereka saling mencintai, aku tidak mau melarang atau memaksa kehendakku pada Feli. Sudah cukup selama ini aku menyembunyikannya dari dunia. Dengan pernikahan ini, aku akan memperkenalkan Feli pada dunia bahwa dia memiliki nama besar yang tidak sembarang orang bisa mengusiknya!" Adam memandang tajam ke arah Alex.

Namun Adam dapat menangkap sesuatu di wajah sahabatnya itu. Wajah yang kelihatan menyesal dan ingin menyampaikan sesuatu

"Aku ingin menebus kesalahanku terhadap Feli!!" Tiba-tiba air bening meluncur dari kedua sudut mata Alex

"Aku sungguh sangat menyesal telah meragukan anakku.. aku menyesal telah mengusir Ainun, wanita yang kita berdua sama-sama mencintainya!! Aku ingin bertemu Feli sekali saja. Ijinkan aku memeluk putriku Adam" Alex benar-benar menyesal dengan semua keputusan yang pernah dia ambil.

Seandainya waktu itu Alex tidak terhasut dengan omongan mamanya dan juga Anne pasti saat ini, dia masih berbahagia bersama Ainun dan Feli.

Persahabatannya dan Adam juga Dion Harun, tidak akan hancur seperti Sekarang.

"Aku tidak akan mengambilnya darimu Adam!! Aku hanya ingin bertemu dan memeluknya. Aku ingin berada di moment sakralnya. Aku mohon Adam, pertemukan aku dengan Feli anakku, sekali saja!" Alex  berlutut di lantai dan menangkup kedua tangannya pada Adam dan menangis karena menyesal telah salah paham selama bertahun-tahun terhadap wanita yang dicintainya.

Alex pun sudah bertemu Andre, sepupunya dan mendengar penjelasan secara langsung. Dan juga Andre masih menyimpan pesan singkat di handphone jadulnya sebagai bukti jika seseorang mengirim pesan lewat handphone Alex untuk ke rumah Alex waktu itu. Ketika sampai di rumah sepupunya, tiba-tiba seseorang memukulnya dari tengkuknya dan Andre pingsan sehingga terjadilah kesalahpahaman.

Suamiku Adik TingkatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang