Ghibah

303 20 3
                                    

Siang ini Trio Kecebong baru saja melaksanakan Salat Dzuhur di mushola sekolah. Setelah salat mereka tidak langsung kembali ke kelas. Melainkan nongkrong dulu di gazebo depan mushola. Mereka nongkrong disana dengan alasan ingin cuci mata. Soalnya mereka sudah bosan melihat cowok-cowok di kelasnya. Jadi, mereka mau cari cowok kelas lain atau adik kelas yang kiyowo.

"Wah gilak gengs, adik kelas kita ternyata cakep-cakep juga. Untung corona udah selesai, kalo belum gue kagak bisa cuci mata ngeliatin adkel yang neomu kyeopta," ucap Hanna yang keheranan melihat visual adik kelasnya.

"Parah sih Han, jadi pengen gue gebet salah satu diantara mereka." Raya pun merasakan hal sama seperti Hanna yang mengagumi visual adik kelas.

Sedangkan Billa lebih milih asyik sendiri memainkan hp-nya. Sepertinya ia tidak tertarik dengan pembahasan dari kedua sahabatnya itu. Ia lebih tertarik nonton untuk menonton resep masakan DEBM di tiktok ketimbang membicarakan adik kelas cowok.

"Eh Ray cowok itu yang lagi pake kaos kaki cakep banget woi, gemes tau gak punya eye smile," ucap Hanna sambil menunjuk cowok itu.

Raya mengalihkan pandangannya ke arah cowok yang ditunjuk oleh Hanna, "Anjay gemes banget Han kayak oppa-oppa, eh tapi cowok yang berdiri di belakangnya juga gak kalah cakep woi. Punya lesung pipi terus kulitnya agak tan. Manis banget Han, sesuai tipe idaman gue."

Hanna sama Raya heboh sendiri kayak kucing pengen kawin. Emang mereka berdua kalo liat yang bening-bening langsung kegirangan gak jelas. Apalagi disuguhi pemandangan cowok-cowok yang habis kena air wudhu, tambah awur-awuran lah.

Tiba-tiba dari kejauhan ada cewek yang berjalan sambil lompat tidak jelas. Cewek itu sepertinya baru saja keluar dari mushola, karena masih membawa sajadah dan mukena. Cewek itu langsung berlari menghampiri trio kecebong.

"ANYEONG TRIO KODOK, " teriak cewek itu.

"Trio kodok mata lo, kita ini tuh trio kecebong. Trio kece tapi boong. Iya kan guys?" kata Hanna.

"Yoi," sahut Raya dan Billa bersamaan.

"Yaelah lo bertiga cocoknya jadi trio kodok, trio kurang mbadok. Liat aja muka kalian, muka-muka orang kelaparan," ujar cewek itu sehingga membuat yang lainnya geram.

"Sekate-kate lo!" ucap Hanna tidak terima.

"Yanto anjing!" umpat Raya.

Cewek itu tidak terima ayahnya dibilang anjing. "Eh sembarangan lo ngatain bokap gue anjing, dosa woi."

"Yeee maap Yas, lo ngapain sih ikut nimbrung ke kita. Gak punya temen ya?" ejek Raya.

"Han, si Raya nyebelin banget sih hiks hiks hiks." Yasmin sudah mulai mendrama.

"Sumpah gue geli Yas liat lo begitu, jangan kayak si yeen dikit-dikit nangis," kata Hanna yang geli dengan Yasmin.

"Yaelah gue bercanda doang, gue juga geli bin jijik sama si yeen," kata Yasmin dengan mencopot sepatunya untuk ikut duduk di gazebo.

"Btw Yas, mas crush Rapael kok gak ada muncul dari mushola ya? Padahal gue udah standby buat nungguin dia keluar mushola," tanya Hanna sambil celingukan mencari keberadaan Rafael.

Yasmin menoyor kepala Hanna, "si goblok lo, Rafael kan Kristen yang gak bakalan keluar dari mushola lah."

"Oh iya ya, Rafael kan Kristen." Hanna menepuk jidatnya karena baru ingat kalo Rafael beda iman sama dia.

Billa yang daritadi diam kini mulai bersuara, " Yas, pjok tadi di kelas lo disuruh praktek apa?"

"Tadi kelas gue diajak renang sama Pak Zidan, seru banget woi pas Pak Zidan nyontohin renang abs-nya terpampang jelas di depan mata. Kan gue sama anak cewek yang lain pada mlenyot," ucap Yasmin sambil kembali mengingat betapa seksinya Pak Zidan saat berenang.

Trio KecebongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang