Trio Kecebong

Cogan

Sore-sore Raya sedang bermain di rumah Hanna. Raya dan Hanna nyanyi-nyanyi tidak jelas. Hanna memainkan gitarnya, sedangkan Raya memainkan botol bekas sprit yang diisi dengan beras. Raya menemani Hanna sedang galau brutal.

Hanna dari tadi menyanyikan lagu-lagu yang galau. Mulai dari lagu-lagu galau viral di tiktok sampai lagu jaman dia belum dibuat pun, turut ia nyanyikan. Sesekali ia duet bersama Raya, selayaknya The Virgin. Untung saja Billa belum gabung, kalo bisa mengrusak suasana jadinya Trio Macan.

🎶Medley song by Hanna

Mengapa sulit untuk ku bisa miliki hatimu
Bahkan selama ini hadirku tak berharga untukmu

Baru kusadari
Cintaku bertepuk sebelah tangan
Kau buat remuk s'luruh hatiku

Aku tlah tahu kita memang tak mungkin
Tapi mengapa kita selalu bertemu
Aku tlah tahu hati ini harus menghindar
Namun kenyataan ku tak bisa
Maafkan aku terlanjur mencinta

Dulu aku suka Padamu
dulu aku memang Suka (ya-ya-ya)
Dulu aku gila padamu
dulu aku memang Gila (ya-ya-ya)

Sebelum aku tahu kau dapat merusakkan Jiwaku o..
Sebelum aku tahu kau dapat menghancurkan Hidupku

Sekarang tak-tak-tak-tak
Ku tak mau tak mau tak-tak-tak-tak-tak
Ku tak mau tak mau tak (ku tak mau tak)
Sekarang tak-tak-tak-tak
Ku tak sudi tak sudi tak-tak-tak-tak-tak
Ku tak sudi tak sudi tak (ku tak sudi tak)

"Fix ini Han, lo harus ikutan MasterChef. Pasti Chef Juna klepek-klepek dengerin lo ngorok," ujar Raya sambil tepuk tangan.

"Udah pasti cuy. Tapi gue lebih tertarik ikutan Stand Up Comedy biar bisa dijuriin Mas Anang," timpal Hanna.

"Anjir lah, mending ikutan Mikrofon Pelunas Hutang. Kan hutang lo di Okka banyak," ucap Raya.

Hanna menaruh gitarnya, "gue kagak ada utang ama Okka. Gue mah dibeliin, lagian acaranya kan udah bungkus".

"Lah iya woi. Padahal gue mau ikutan malah acaranya bungkus dulu," kata Raya yang lagi rebahan.

"Eh Ray, mas-mas pegawai kecamatan ada yang cakep," ucap Hanna.

"Seriusan lo?" tanya Raya sambil melototkan matanya yang lebarnya tidak seberapa.

"Seriusan cuy. Sumpah lo harus buruan ke kecamatan sih biar ketemu mas-mas cakep itu!" suruh Hanna.

Raya kemudian berganti duduk,"tapi gue 17 tahun masih nanti 31 Desember woi, ketemunya masih tahun depan dong".

"Lah iya coy. Kasian deh gak dapet yang bening-bening," kata Hanna.

"Gapapa lah kan masih ada mas-mas toko perlengkapan sekolah Sulaiman. dari SMP gue udah naksir sama mas-mas itu," ucap Raya.

"Eh iya mas-mas toko Sulaiman juga ganteng banget. Tapi gue ada lagi stok cogan," kata Hanna.

Raya langsung excited, " siapa Han?".

Bukannya menjawab Hanna malah mengeluarkan sepeda onthel milik almarhum kakeknya. Sebelum itu Hanna memasukkan gitarnya ke dalam rumah dan menguncinya. Hanna langsung menaiki sepeda itu dan Raya bonceng di belakangnya. Hanna mengajak Raya pergi membeli es tape.

Setelah menyebrang jalan dan ke perempatan akhirnya mereka sampai ke pangkalan penjual es tape. Sebenarnya Hanna cukup keberatan gowes sepeda. Karena berat badan Raya lebih besar dibandingkan dirinya.
Meskipun capek tidak masalah yang penting bisa melihat cogan.

Mereka berdua turun dari sepeda. Hanna memarkirkan sepedanya terlebih dahulu. Kemudian mereka menghampiri penjual es tape yang kebetulan lagi sepi.

"Mas es tapenya dua ya," ucap Hanna.