Anak Pak Yanto

146 11 0
                                    

Pagi ini Hanna dan Raya sedang manjat pohon mangga di tanah kosong. Mereka bingung mau ngapain di hari libur ini. Oleh karena itu mereka memilih memanjat pohon mangga, siapa tau ada mangga yang matang. Tapi musim mangga sudah selesai jadi mereka mencari sarang burung.

"Ray kok mangganya kagak ada yang nyisa ya?" ucap Hanna sambil mencari-cari keberadaan buah mangga.

"Ya kagak ada lah peak, orang musim mangga udah selesai. Lo ganti makan daun mangga aja deh, kan banyak tuh tinggal ambil!" suruh Raya.

"Lambemu, yakali gue makan daun mangga. Ntar kalo gue metong gimana?" balas Hanna.

"Eh asal lo tau ya air rebusan daun mangga itu punya banyak manfaat, bahkan bisa ngobatin kanker sama diabetes. Kalo lo gak percaya coba deh kena kanker ntar lo minum air rebusan daun mangga," kata Raya dengan mulut yang tidak pernah difilter.

"Heh sembarangan lo, InsyaAllah gue bakalan sehat walafiat," ucap Hanna.

"Aamiin dah, eh btw si Billa kemana ya kok kagak keliatan batang idungnya?" tanya Raya.

"Oh iya ya, tuh anak kemana kok kagak ada kabar?" Hanna mencoba berpikir dimana keberadaan Billa.

"Heh si goblok kalo libur mah Billa kerja di rumahnya Pak Yanto," kata Raya.

"Yang goblok mah lo Ray udah tau Billa kerja tapi masih aja nanyain kemana. Nanya sendiri terus dijawab sendiri pula. Dasar bego," ucap Billa.

"Lo juga bego, udah lah gue mau nyusulin Billa," kata Raya lalu meloncat dari atas pohon.

Hanna juga ikut menuruni pohon. Karena di manjat ke tempat yang agak tinggian jadi tidak bisa langsung meloncat. Oleh karena itu harus menuruni dengan pelan-pelan.

"RAYA MOTOR LO KETINGGALAN!!!" teriak Hanna.

Raya kemudian menoleh ke belakang dan langsung berlari menaiki motornya. Hanna ikut membonceng di belakang Raya. Raya melajukan motornya dengan kencang tidak peduli Hanna yang ketakutan dibelakang. Bahkan ayam-ayam juga ikutan ketakutan karena ke bar-baran Raya.

Setelah perjalanan lama sekitar 3 menit akhirnya mereka sampai di rumah Pak Yanto. Terlihat di pabrik Pak Yanto sangat ramai oleh para pekerja. Hanna dan Raya memilih bertamu di rumah Pak Yanto dengan alasan mau bertemu dengan Yasmin.

"Assalamu'alaikum," ucap Hanna dan Raya sambil mengetok pintu.

"Assalamu'alaikum," ucap Raya lagi dan belum ada jawaban dari dalam rumah.

"Assalamu'alaikum Yasmin," ucap Hanna yang kini berganti mengetuk jendela.

"Kok kagak ada balasannya sih, masa pada masih tidur?" tanya Raya kepada Hanna.

"Kagak mungkin lah, paling penghuni rumah ini pada budek. Ayo kita teriak yang kenceng biar pada kedengeran!" ajak Hanna.

"ASSALAMU'ALAIKUM!!!" teriak Raya dan Hanna bersamaan.

"WAALAIKUMSALAM," terdengar balasan dari dalam rumah yang ternyata adalah Mbak Jelita.

"Hallo Mbak Jel, Yasmin-nya
ada?" sapa Hanna.

"Oh ada Yasmin lagi boker, tungguin aja. Ayo masuk duduk dulu!" Jelita menyuruh Hanna dan Raya duduk di ruang tamu.

Hanna dan Raya duduk di ruang tamu rumah Pak Yanto. Jelita mengambilkan minuman dan makanan untuk mereka berdua. Hanna dan Raya menikmati pemberian Jelita.

"Yasmin kalo boker lama ya Mbak?" tanya Raya.

"Gak juga sih. Tapi hari ini dia lagi mencret gara-gara lonte," ucap Jelita dengan santainya.

Trio KecebongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang