PART 18 : MENJAUH

0 0 0
                                    

°∆°∆°∆°

Nadya memasuki ruangan musik yang di dalamnya sudah ada beberapa mahasiswa yang berkumpul, tanpa pikir panjang Nadya mengambil kursi paling pojok lalu mengambil buku lagu yang ada di bawah meja yang dia duduk ki.

Nadya membaca isi buku itu sambil menunggu beberapa mahasiswa yang belum datang.

"Dimana Raldi? Kenapa dia masih belum datang? "Tanya ketua fakultas musik.

"Nggak tau tuh" jawab beberapa siswa yang mungkin mengenalnya.

Nadya hanya diam meski dia tahu dia ada dimana.

"Siswa yang duduk di pojok silahkan memilih alat musik yang ingin di mainkan setelah memilih silahkan maju ke depan" ujar ketua group.

Nadya menyimpan buku lalu beranjak maju ke depan dengan tampang datarnya, mata Nadya tertuju pada sebuah biola ia pun mengambilnya lalu berjalan ke dekat ketua group.

"Silahkan" ujarnya mempersilahkan sambil melangkah mundur untuk memberikan ruang untuk Nadya.

Nadya menghela nafas sesaat setelahnya mulai memainkan biolanya dengan mata yang terpejam.

Should I succumb to such a cruet fate?
Will I have to submit even though my heart has been broken?
Why did every thing have to happen?
I can't I fell the warmth?
Even if only for a moment?

Why are you playing with my feelings?
I can't endure this wound
I just want to live happily event thoungh it's impossible

The world is so cruel to me
Don't let me feel the warmth of the familly
Keep getting betrayed
Was I born to feel this
I'm really tired
I'm really tired
I'd rather live alone without you
Because I'm tired of dealing with all this

Nadya menjeda lagunya, dia mulai menangis. Dia sadar bahwa dia harus melanjutkannya, Nadya menguatkan dirinya untuk melanjutkan lagunya.

Mereka yang menyaksikannya pun terhanyut dan mulai menangis beberapa di antara mereka sudah menyiapkan tissu dan beberapa di antaranya menangis tersedu-sedu sambil berpelukan satu sama lain.

Nadya menarik nafas dalam lalu melanjutkan nyanyiannya.

I hope my life ends as soon as possible.....
So that all this suffering will disappear
That way I will calm down

Oh~~~~~

I'm really tired.....
Really tired......
I'd rather live alone without you
Because I'm tired of dealing with all this

I hope it all ends
I can only hope....
A miracle is coming....

Hmmmmmmm........

Mereka yang mendengarkan lagunya telah berakhir pun langsung berdiri dan memberikan sambutan berupa tepuk tangan dari mereka.

"Sungguh nyanyian dan permainan yang begitu indah"

"Astaga aku tidak menyangka akan mendengar melodi yang begitu halus dan cara bermainnya itu tampak seperti profesional malahan dia lebih baik"

"Luar biasa, aku sungguh terbawa suasana hingga menangis seperti ini"

"Aku rasa caranya dalam menjaga keseimbangan lagu dan nada musik hampir sama dengan LIV nggak sih? Apa cuman kebetulan? "

"Mana mungkin LIV ada di sini ya kali, pasti cuman kebetulan sama itu"

JUST A MEMORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang