•^•
AUTHOURPOV
Suasana sedikit mencengkam, meski pagi tetap saja tempat yang sepi seperti hutan memberikan suasana yang berbeda tentunya.
Weisha menuntun jalan sebagai orang yang akan membawa mereka ke sebuah tempat tentunya dengan ransel yang penuh dengan barang-barang di dalamnya.
Candy menuntun Nadya dengan hati-hati sambil memperhatikan langkah Weisha.
Tidak lama setelah mereka bertiga berjalan cukup jauh mereka berhenti karena beberapa semak belukar yang menghalangi jalan masuk.
"Apaan nih, Sha? Katanya jalannya mulus kok malah gini sih? Nggak becus lo! "Protes Candy.
"Gue lupa Cand, lagiankan udah lama nggak kesini yah wajarlah jalannya kek gini" balas Weisha mendengus sebal.
"Jadi gimana nih? Masa kita pulang? Kejutannya nggak jadi dong? "Muram Weisha padahal dia sudah tidak sabar memperkenalkan tempatnya dengan kedua sahabatnya ini tapi malah batal karena perihal semak belukar.
Candy melipat lengan bajunya "Aelah nanggung! Nih, jagain Nadya biar gue yang urus"
Weisha memegangi pundak Nadya dan melempar ranselnya pada Candy yang berjalan terlebih dahulu ke arah semak.
"Makan nih! Enak ajah gue pulang, kagak! Gara-gara lo kita hampir pulang tau nggak! "Bentak Candy yang menginjak-injak semak itu dengan ganas sambil mengomel tidak jelas.
"Terusin Candy, jan sampai balik ke rumah terus kena marah mama" teriak Weisha.
"Sip! "Balas Candy yang semakin menjadi.
Nadya terdiam tanpa ingin bicara entah mengapa rasa malas menyerangnya.
Cukup lama Nadya dan Weisha berdiri, mungkin sekitaran 10 menitan lamanya akhirnya Candy selesai menyingkirkan semak belukar itu.
"Yok jalan, nggak sabar gue pen liat! "Teriak Candy antusias.
"Yuhuuuuuu" pekik Weisha senang.
Kami bertiga melanjutkan perjalanan hingga sampai di tempat tujuan tanpa ada yang menghalangi lagi.
"Wowwwww, sugoi ne? "Candy berdecak kagum melihat pemandangan di depan matanya.
Candy melempar asal dua ranselnya di tanah lalu berlari ke arah sungai untuk bermain air.
Sedangkan Weisha membuka penutup mata Nadya "gimana? "Tanya Weisha penasaran.
"Cantik banget, Sha! "Ujar Nadya dengan mata berbinar.
"Iyakan? Iya dong Weisha nih bossss" Weisha mengacungkan jempolnya bangga.
"Main yuk? "Ajak Nadya.
Weisha mengangguk lalu berlari dengan kencang ke arah Candy yang masih bermain air di sungai.
BYURRRRR
Candy mengucek matanya yang kemasukan air karena Weisha yang tiba-tiba melompat ke dalam air.
"Arghhhh! Weisha gara-gara lo nih mata gue kemasukan air! "Pekik Candy yang terus mengucek matanya.
"Maap, nggak sengaja" ujar Weisha cengegesan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Nadya tidak tinggal diam dan ikut melompat ke dalam air, kali ini yang kemasukan air bukan lagi matanya tapi telingannya.
"Aduh, Nad! Jan kek Weisha deh, telinga gue kemasukan air juga mana lagi nih mata kagak mau kebuka pedes pula! "Oceh Candy bertubi-tubi.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST A MEMORY
Novela JuvenilAku hanyalah seorang gadis biasa yang tinggal seorang diri di sebuah apartement, berbeda dengan gadis lainnya yang terlihat begitu bahagia dan bersikap layaknya seorang gadis periang aku lebih memilih menjadi sosok yang menghindarinya dan menjadi so...