VOTE DULUU
KOMENT JUGAAAA
[4K KOMENT FOR NEXT/2K VOTE]
Selamat membaca, semogaa sukaa Aamiin.
28. PEREMPUAN YANG SEDANG DALAM SEDIH
Tak apa, teruslah jadi yang paling terang dan mempesona. Saya pasti akan selalu jadi yang paling bangga.
***
Tangan Salsa kemudian meletakkan surat itu. Kali ini, ia benar-bener tidak bisa untuk diganggu dulu. Cemasnya berlebihan.
Sorot mata sendu terpancar nyata pada seorang perempuan yang sedang berada di teras rumahnnya saat ini. Sore hari, dan luka yang mengepungnya. Bebeberapa hari Salsa sudah kembali ke Jakarta dengan oleh-oleh kecewanya, yang ternyata disambut hal yang tak kalah menyakitkan. Yang kemudian, kata orang sudah berlaku akhirnya, manusia memang tidak boleh berlebihan jika sedang senang, karena ada sedih yang kapanpun bisa datang.
"Non, makan dulu," panggil Nona.
"Masih kenyang, Na. Kamu makan aja," balas Salsa.
Nona mengangkat kakinya setelahnya, tanpa dijelaskan, ia tahu kalau Salsa ingin sendirian. Walaupun ia ingin disitu, duduk, menemani Salsa. Menghiburnya.
Sekarang, Mama Salsa sudah kembali ke rumah. Seperti biasa, masih berlaku rawat jalan untuknya. Beliau berada di kamar. Istirahat.
Kabar Ayah Salsa, sampai hari ini sudah baik. Hanya saja belum begitu pulih. Namun, sudah bisa melakukan aktivitas ringan seperti biasanya, beberapa menit yang lalu, Salsa mendapatkan pesan seperti ini darinya.
Semua juga nggak akan kayak gini seandainya Ayah nggak berhenti jadi suami Mama. Batin Salsa. Ditatapnya pesan itu dengan rasa malas. Haha, yang mencintai dengan sangat, suatu hari akan jadi orang yang paling dibenci, ya? hebat sekali fase dunia.
Pesan itu Salsa diamkan. Iya, sampai saat ini ia memilih diam, toh mau ia protes atau tidak. Semuanya udah terlanjur berantakan. Kepingannya berserahkan dimana-mana. Disusun ulang pun, retaknya tetap ada.