WAJIB JAWAB, KENAPA KALIAN BACA CERITA DIA BARA?
MOHON UNTUK DI VOTE DULU YAAA, MASA BACA DOANG HEHE, KOMENT JUGAA YAAAAA.
SELAMAT MEMBACA, SEMOGA SUKAA AAMIIN.
31. BUKU DIA BARA
Aku menulismu, supaya nanti riwayatmu tidak hilang, mereka tahu pada jauh, jauh setelah kita tidak ada.
***
Prolog hingga bab tiga puluh, telah selesai ia baca.
"Ya, selesai, padahal waktu itu, baru aja senang banget," katanya menanggapi bacaannya.
Helaan nafas dari seorang laki-laki terdengar begitu berat. Mata gelapnya menyapu seluruh area yang ada di kamarnya sembari tetap bersandar pada dinding kasur yang ia tempati. Cukup berantakan, karena beberapa jam yang lalu, Mahasiswa Teknik Pertambangan itu berkutat dengan barang mahal milik semester akhir; skripsi.
Jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, namun ia masih terjaga dengan satu buku yang ada di tangannya. Dia Bara, buku bergenre fiksi remaja, karya tulis dari seseorang yang pernah jadi masa lalunya. Entah memang fiksi, atau kisah nyata yang terkemas sebagai imajinasi.
Asap rokok kemudian mengepung tempatnya duduk, pikiran laki-laki itu mulai tidak stabil, tentu sebabnya adalah buku dengan jumlah 320 halaman ini. Yang entah kenapa, ia jadi keterusan membacanya hingga bab ketiga puluh. Bab dengan judul 2019, selesai.
Beberapa peristiwa kemudian kembali menghampiri kepalanya. Dijumpainya lagi perpisahan yang membuatnya tidak habis pikir bagaimana cinta menertawainya waktu itu. Sangat apik sang penulisnya, hingga Bara dengan mudah mencetuskan, kisah ini adalah kisahnya.
Tokoh, dan segala latar yang ada, membuat Bara amat percaya diri jika buku ini memang dibuat untuk mengenang 2019, 2019 miliknya. Bersama seorang perempuan yang manis kala itu.
Sebuah Karya Tulis dari Salsadharaadisti_, dilihatnya secara jeli tulisan itu. Kemudian, Bara raih benda pipih yang ada di sebelahnya, mencari lagi kontak penulis buku ini. Ya, mereka sudah tidak berteman di media sosial, entah apa sebabnya waktu itu mereka berubah jadi lost contact.
Sekarang, adalah tahun keempat setelah masa SMA mereka selesai. Perjalanan Bara, sudah sangat jauh. Sejak selesai PPL di Makassar waktu itu, Ia sekarang tinggal di Jakarta lagi, tapi tidak menetap karena sesekali ke Jogja untuk melihat proyek yang sedang ia kerjakan bersama teman magang. Anggota SATROVA BESAR sedang berpencar saat ini, mereka sibuk dengan pengejarannya masing-masing, dan dimaklumi. Hidup harus membawa mereka menemui kemenangannya masing-masing.
Pikirnya akan membuang-buang waktu membaca novel ini, ternyata tidak, justru Bara merasa hidup kembali dan menemukan dirinya yang hilang atas segala peristiwa besar yang menghancurkannya tahun kemarin.
Profil instgaram yang Bara yakini adalah milik Salsa, ia amati dengan teliti. Setiap postingan, hingga highlight yang ada. Tidak ada informasi apapun yang ia temukan selain coretan-coretan penulisnya, quotes kebanggaan dari bukunya.
Namun satu kalimat menarik yang Bara baca.
"Beberapa orang tinggal dalam tulisan agar kau bisa mengenangnya lebih lama," baca Bara tanpa suara.
Lalu matanya melihat satu foto perempuan itu yang ia posting. "Penulis yang manis," puji Bara dengan senyum yang melengkung di wajahnya, begitu ikhlas. Beda sekali perempuan itu sekarang, energinya terbaca positif, mungkin telah beranjak menuju versi terbaiknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/306999165-288-k199770.jpg)