Part 34

2.5K 45 0
                                    

🦋
Part pendek
[Jessica yang malang 1]

POV Jessica

.

Namaku Jessica Calivia, di umur yang sudah memasuki usia 27 tahun ini aku belum juga memiliki jodoh.

Padahal keseharian ku juga selalu berdekatan dengan lelaki, tapi tidak ada yang srek.

Apa mungkin juga karena aku terlalu sibuk dengan karir ku sebagai model hingga lupa akan kehidupan pribadi ku?

Beberapa saat lalu, tiga hari yang lalu aku di telpon ibu agar pulang. Sedangkan di California aku sedang ada pemotretan. Ibu mengancam tidak akan mau makan jika aku tidak pulang. Lalu bagaimana? Sedangkan hanya ibu satu-satunya keluarga yang ku punya.

Sampai akhirnya aku mengalah demi ibu. Membatalkan pemotretan yang bahkan bayaran ku seharusnya ... Ratusan juta.

Lebih kurang 14 jam naik pesawat akhirnya aku sampai di rumah.

"Ibu sudah menjodohkan mu dengan anak teman ibu."

Aku melihat foto seorang pria yang ditunjukkan ibu padaku.

Ouwh ... Ternyata itu adalah Crish Alata Mahendra, pengusaha yang sangat aku idolakan. Namanya sudah terkenal hingga ke Amerika. Bagaimana bisa aku tidak tahu.

Aku setuju saja jika di jodohkan dengan Crish. membayangkan akan menjadi seorang istri dari pengusaha kaya raya, siapa sih yang gak mau?

Sampai lah kami akhirnya bertemu, tapi sayang hati ku di buat patah oleh sikapnya yang dingin.

Ia bilang tidak suka dengan ku dan sudah memiliki calon sendiri. Tapi tak apa, dia bilang dia tetap mau menikah dengan ku.

Aku bahkan tidak masuk dalam satu pun kriteria nya memilih istri.

"Jadi bagaimana? Kalian kan sudah saling kenal? Bagaimana jika acara pertunangan dan pernikahan kalian dipercepat saja?"

Aku berbinar saat ibu mengatakan itu. Apalagi Crish mengiyakan. Kesempatan ku masih ada, untuk meluluhkan hati nya.

Setelah pertunangan rupanya ada guncangan besar untuk ku. Tante Maria bilang Crish menikahi pembantunya.

Hati wanita mana yang tak sakit di beri harapan palsu? Tapi tak apa aku masih kuat, Tante Maria bilang Crish tidak mencintai nya.

Sampai lah aku tahu ternyata istrinya sedang hamil, aku benar-benar hancur.

Aku tak perduli, aku ingin menikah dengan Crish! Mungkin orang-orang akan berfikir bahwa aku ini terlalu terobsesi. Tapi aku tidak perduli, aku mencintainya!

Semua nya tak berjalan lancar, karena Tante Maria dan Crish sedang bertengkar hebat.

Pikiran ku sudah buntu, aku tak bisa berfikir tenang lagi.

Aku mendatangi kediaman Crish, dan menguntitnya. Ternyata mereka pergi ke rumah sakit.

Hati ku tambah sakit, melihat Crish menggandeng tangan wanita yang kutahu namanya Luna.

Ini tidak bisa di biarkan, hampir 2 jam aku menunggu di dalam mobil. Tapi mereka tidak juga keluar. Rasa panas karena cemburu kian membakar hatiku.

Setelah mereka keluar, aku kembali mengikuti. Aku juga sempat menoleh, ada seseorang yang menguntit selain aku.

Mencoba menggeleng, dan tak perduli.

Kembali mengikuti mereka kemana pun mereka pergi. Mengentikan mobil, di sebrang dan memperhatikan setiap pergerakan.

Aku melihat Crish berjalan duluan, sementara Luna masih di dalam mobil.

Melihat Crish yang berada jauh di sebrang dekat toko es krim, aku jadi tersenyum senang.

Aku menyalakan mesin mobil, ketika melihat wanita sialan itu mulai melangkah kan kaki untuk menyebrang.

Dan ...

Akh!

Aku kalut dan takut, tak tahu lagi  harus apa. Aku salah sasaran, bukan! Bukan dia target ku!

Aku langsung tancap gas karena takut diamuk warga. Aku yakin Crish pasti akan mengetahui bahwa aku pelakunya. Bagaimana ini?

Aku sembunyi di dalam kamar, mondar-mandir melihat Chanel di tv. Mana tahu ada berita-nya.

Tok ... Tok ....

Mataku kian membulat, karena pintu kamar begitu kuat di gedor dari luar. Setelah kulihat ternyata ibuku.

Ouwh ....

Aku bersyukur sekali, ternyata ibuku tidak marah dan Malah membela ku.

Selepas dari kejadian itu, beberapa Minggu kemudian aku dapat kabar bahwa korban koma.

Rasa bersalah kian menyelimuti, aku sama sekali tidak berniat menyakiti nya.

Pada akhirnya aku dan ibu memutuskan untuk datang berkunjung ke rumah sakit. Walau pun di tolak tapi kamu tidak menyerah. Pagi-pagi sekali aku datang lagi tapi hanya sendiri. Menatap sendu ke arah wajah pria tak bersalah.

"Maafkan aku ... Hiks ... Aku minta maaf ...."

Sampai pada akhirnya aku mulai membiasakan diri. Tante Maria kembali menghubungi ku, mengajak bekerja sama untuk menghancurkan Luna.

Wanita itu di nikahi secara tidak resmi, hanya secara agama-islam.

Ini jadi kesempatan bagus bagi ku. Dengan mudah merusak dan mengubah takdir wanita itu.

"Jessica, bagaimana jika kita bunuh saja wanita itu? Dia anak yatim pintu, tidak punya keluarga. Itu semangkin memudahkan kita beraksi."

Aku terkejut mendengar ucapan Tante Maria. Aku tidak se-keji itu, paling juga hanya akan mengancam.

Aku menolak keras rencana jahatnya Tante Maria. Ini terlalu jahat, dan juga kriminal.

Pada akhirnya Tante Maria melakukan aksinya sendiri. Entah apa yang mendasari wanita itu berbuat begitu. Dia seakan begitu dendam pada Luna.

"Jessi, Tante punya rencana bagus buat kita," ujar Tante Maria beberapa hari lalu. Aku hanya menyengerit heran.

"Kita tetap bekerja sama. Gak akan ada yang namanya bunuh membunuh. Mari kita buat wanita itu jera."

Walaupun pada awalnya aku syok karena rencana Tante Maria, tapi aku suka. Ini demi hubungan ku dan Crish, juga demi balas dendam karena dipermalukan oleh Crish.

.

Friends, so here I still tell about Jessica. Because it's not long ago this cerbung is finished.

Terus pantengin aja cerita ini karena ada beberapa bab yang tak akan di up di fb! Serta akan ada cerita baru yang akan on going!

See you again 😝😉

#Salam_Dari🦋🦋

Budak Nafsu Tuan Muda 🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang