Ternyata Sindy adalah teman perempuan yang sangat dekat dengan Reyhan, Sindy mencintai Reyhan tapi kedua orang tua Reyhan tidak menyukai Sindy, karena itu mereka tidak bisa menikah.
“Rey, aku dengar kamu menikah aku langsung berangkat dari bandung kesini, aku gak yakin kamu nikah, ini bohong kan?” tanya Sindy dengan tatapan yang sangat tidak percaya.
“Sindy, aku benaran sudah menikah ini istri aku.Kita bicara diluar aja sambil makan, kamu belum makan kan?" ajak Reyhan menarik Sindy keluar.
“Yaudah oke,” jawab Sindy sambil melirik sekilas ke arah Kayla dengan tatapan tidak suka.
“Kay,kamu istirahat aja dulu,kunci rumah nanti aku hubungi,” perintah Reyhan terhadap Kayla sangat santai seolah tidak merasa tindakannya salah.
Kayla tak bisa berkata apa-apa lagi melihat pemandangan yang baru saja dia lihat, suaminya pergi bersama perempuan lain dengan santainya dihari pertama pernikahan mereka.
'Pantas saja ia tidak akan mencintaiku, ternyata sudah punya kekasih, kenapa tidak menikahi kekasihnya saja,benar-benar menyebalkan. Ia begitu tau kekasihnya kelaparan padahal seharian tidak bersama kekasihnya, sedangkan aku yang dari tadi bersamanya tak dikhawatirkannya dia taukan aku juga belum makan. Mungkin aku mati juga ia tak akan peduli asal kekasihnya masih hidup. Aneh kenapa aku jadi kesal begini,toh aku bisa memberi diriku sendiri makan kok.'
Malam harinya Reyhan belum juga pulang, rasa lapar Kayla semakin terasa dimalam hari.Ia lupa memasan makan tadi siang dan sekarang jadi sangat lapar. Kayla pun memesan makanan online, selesai makan ia melihat ponselnya tidak ada satupun pesan dan telepon dari Reyhan, sedangkan jam sudah menunjukan pukul 23.55 ,ia agak sedikit gelisah karena Reyhan tak kunjung pulang.
'Gila ya hari pertama nikah, bukannya bersama istri malah pergi bersama kekasihnya, tapi ya inget waktu kali udah tengah malam gini anak orang ditinggal sendirian gak ada mikirnya apa, mentang-mentang nikah Formalitas doang seenaknya gini dia, tunggu aja kalau pulang langsung aku ajak berantem lagi deh.' gerutu Kayla.
Karena sangat mengantuk, Kayla pun tertidur di kamarnya.
paginya Kayla bangun dan bersiap ingin bekerja, ia keluar kamar melihat Reyhan sedang sarapan dengan santai sekali.
“Gak peduli ya si Sindy itu kekasihmu atau apa, tapi dia gak boleh ke rumah ini terus menurus,” ucap Kayla tiba-tiba.
“Dia tidak akan kesini lagi kok,” jawab Reyhan dingin.
“Ngga pulang semalaman? check in Hotel mana sama kak Sindy?” cetus Kayla.
Reyhan tak menjawab, hanya menatap sinis ke Kayla.
“Kenapa gak bisa jawab? aku takut kalian check in di hotel teman-temanku, atau bahkan Hotel papaku, bisa bahaya untuk reputasi Dokter Reyhan Pramana dan Dokter Sindy Claudia,” ucap Kayla dengan nada sinis lalu melajukan langkahnya keluar rumah.
“Kamu mau kemana?” tanya Reyhan.
“Mau ngedate juga dong, masa suami aja yang ngedate sama kekasihnya aku kan jadi iri, ” ucap Kayla menjulurkan lidahnya untuk meledek Reyhan lalu pergi.
'Bocah ini berubah banget setelah aku menjelaskan pernikahan formalitas itu, dia yang biasanya lemah lembut , penurut, ya memang sedikit sombong karena kehebatannya ,tapi sekarang ia jadi keras kepala, mau menang sendiri, jutek, aku jadi bingung harus bagaimana menghadapinya.' batin Reyhan.
Hari ini Kayla tidak jadi ke toko kuenya, ia baru saja mendapat telepon dari mertuanya, meminta Kayla untuk berkunjung ke rumah mereka, ia pun mendatangi rumah mertuanya sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Setelah Nikah(TAMAT)
RomanceMengejutkan!! tiga hari sebelum acara pernikahan, Reyhan mengatakan hal yang membuat Kayla terkejut, Pernikahan Formalitas? Reyhan mengatakan untuk meminta Kayla bersedia bahwa mereka hanya tinggal satu rumah bukan satu hati atau saling mencintai,B...