Menghindar

4.1K 194 2
                                    

Kayla langsung menarik tangannya dan menyebunyikannya.

"Gapapa kok,biasalah kalau didapur luka sedikit hehe."ucap Kayla.

"Kamu ini ceroboh banget ya."ucap Reyhan lalu menarik tangan Kayla dan mengobatinya.

Kayla melihat dengan dalam ke arah Reyhan yang sedang serius mengobatinya.

'Andai dia benar benar suamiku yang saling mencintai,pasti hidupku sangat bahagia sekali.'

Kayla tanpa sadar senyum-senyum dan tertangkap oleh Reyhan.

"Ngapain kamu senyum senyum gitu." tanya Reyhan yang membuat Kayla salah tingkah.

"Eh nggak kok,udah kan ya? Kayla ngantuk mau tidur."pamit Kayla lalu langsung masuk ke kamarnya

"Punya istri tapi seperti mengasuh anak kecil."gumam Reyhan.

Paginya Kayla sudah bangun dan sedang sibuk mempersiapkan sarapan.

"Tumben banget sudah bangun?"tanya Reyhan.

"Iya dong,lagi mau aja."

ting tong!

Suara bel rumah mereka berbunyi,Reyhan dan Kayla saling bertatapan, mereka bingung siapa yang datang ke rumah mereka di pagi buta ini.

"Mas lanjut aja sarapannya,biar Kayla yang buka."

"Ngga,biar aku aja yang liat siapa yang datang."

Reyhan pun menuju ke pintu utama,dan membuka pintu, ternyataa yang datang...

"Pagi Reyhan,aku bawain sarapan kesukaanmu nih,belum sarapan kan? yok sarapan bareng."ucap Sindy lalu menerobos masuk kedalam rumah Reyhan.

"Sindy ngapain sih kan udah aku larang buat ke rumah ?"ucap Reyhan.

"Mau makan bareng,istri pura-puranya kamu gak bisa masak kan? gak nyiapin kamu makan?ini aku siapin."ucap Sindy.

Kayla yang masih diruang makan, penasaran ingin melihat siapa tamu yang datang lalu ia berjalan ke depan.

"Siapa yang datang mas?"tanya Kayla dan Sindy pun berbalik menghadap Kayla ,betapa kagetnya Kayla.

"Dih perempuan apa yang jam segini baru bangun,"celetuk Sindy.

"Perempuan apa yang pagi pagi buta datang ke rumah tangga orang."balas Kayla lalu pergi masuk kamar meninggalkan mereka berdua.

"Heh udah berani ya sekarang,kamu pikir udah jadi istri beneran hah?"teriak Sindy.

"Liat tu Rey,udah berani dia ngehina aku,kamu belain aku dong."

"Sin,aku kan udah pernah bilang jangan pernah ke rumah lagi, statusku sudah menikah kamu harusnya ngertilah."ucap Reyhan.

"Jadi kita ketemunya kapan? di Rumah Sakit saja? kita kan sama sama sibuk,biasanya juga ketemu dirumah kan?"ucap Sindy.

"Sekarang kamu pulang dulu deh,nanti dibicarain lagi."ucap Reyhan.

"Kapan kamu mau cerai sama Kayla? mau sampai kapan kamu terpaksa gini Rey?toh ayah kamu sekarang udah sembuh tuh."ucap Sindy,Reyhan melirik ke arah kamar Kayla,lalu mendorong Sindy keluar rumah.

"Lain kali jaga omongan kamu,jangan bawa bawa ayah."ucap Reyhan dengan nada sedikit marah membuat Sindy tak mau melawan lagi.

Sindy dan Reyhan pun pergi ke Rumah Sakit bersama.

Di dalam kamar Kayla,ternyata ia mendengar semua pembicaraan Sindy dan Reyhan, Kayla langsung panik dan ketakutan ketika mendengar kata perceraian,ia tidak ingin bercerai dengan Reyhan sampai kapanpun,karena sekarang ia hanya punya Reyhan sebagai suaminya dan satu satunya keluarganya sekarang,jika percerain terjadi,ia pasti akan sendirian,dan Kayla tidak ingin itu semua terjadi.

Cinta Setelah Nikah(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang