FELICITY [END]

16

Hi :)
Siapin air minum dan tissue yaa :)

•••

Jisoo mencari keberadaan Taehyung. Suaminya tidak ada di tempat dimana tadi dia mengobrol bersama Jimin dan Sehun. Padahal beberapa menit yang lalu dia melihat suaminya di sana sedang mengobrol dengan kedua pria itu.

"Taehyung." Jisoo beranjak dari duduknya meninggalkan Rose sendirian.

"Mau kemana dia." Rose yang bingung tetap mengikuti kemana Jisoo berjalan.

Jisoo berhenti dihadapan Jimin dan Sehun. Membuat Rose juga menghentikan langkahnya juga.

"Jimin, Taehyung dimana?" tanya Jisoo. Perasaannya benar-benar tidak enak. Jisoo ingin mengabaikannya tapi tidak bisa.

"Tadi dia ke kamar mandi. Tapi.. " Jimin melihat jam di tangannya sudah lima belas menit Taehyung pergi ke kamar mandi, "gak mungkin kan dia pup, ini udah lima belas menit sejak dia pergi ke kamar mandi.

"Ayok kita cek kamar mandi dulu." Jimin berjalan lebih dulu setelah berpamitan kepada Sehun diikuti oleh Jisoo yang di gandeng oleh Rose.

"Tenang, semoga Taehyung pup jadi lama di kamar mandi." Jisoo memukul lengan Rose. Bisa-bisanya sahabatnya itu melucu di waktu yang tidak tepat.

Jimin masuk kedalam kamar mandi. Mengecek satu persatu bilik kamar mandi. Kosong, tidak ada Taehyung di dalamnya. Pria itu keluar dari kamar mandi mendapati Jisoo dan Rose yang menatapnya dengan penuh harap.

"Gak ada," lirih Jimin.

Pria itu mengusap rambutnya kasar ketika melihat Jisoo yang menangis sesenggukan di pelukan Rose. Kemana dia harus mencari Taehyung. Pria itu mencoba menelpon Taehyung, tapi pria itu tidak mengangkatnya.

"Terus Taehyung kemana Honey?" tanya Rose yang dibalas gelengan oleh Jimin.

"Coba aku tanya pak Sehun dulu ya. Aku mau minta rekaman cctv."

Jimin mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celananya, mencari kontak Sehun. Jimin mengurungkan memencet tombol dial ketika suara Sehun memanggilnya. Pria itu berjalan dengan tergesa-gesa ke arah mereka.

"Ikut saya sekarang."

"Maaf Pak, saya sedang mencari pak Taehyung. Kalau Bapak mau membicarakan soal pekerjaan bisa nan-"

"Cepat ikut saya kalau tidak mau terjadi sesuatu oleh Pak Taehyung."

Ketiganya berjalan mengikuti Sehun memasuki lift. Jisoo masih mengeluarkan air matanya meskipun tidak sederas tadi. Dia sedikit lega karena sudah ada yang mengetahui keberadaan suaminya.

Keempat orang itu keluar dari lift. Di ujung lorong mereka melihat seorang wanita dan seorang pria berdiri di depan pintu hotel.

"Itu-"