37

1.3K 212 30
                                    

Hi :))
Selamat malam guyss
Aku tepatin janji akuu😂


***

Mendengar umpatan Taehyung untuk Seokjin. Jisoo yakin bukan hanya permasalahan Jisoo dan Seokjin yang saling menyukai, tapi juga ada hal lain. Terlalu sepele jika Taehyung membenci Seokjin karena Jisoo dan Seokjin yang saling menyukai.

"Kamu gak mau cerita sama aku apa sebenarnya permasalahan kalian?" tanya Jisoo.

Tatapan Taehyung yang tajam perlahan hilang saat mendengar pertanyaan sang istri. Taehyung tidak yakin jika dia menceritakan kepada istrinya apa yang sebenarnya terjadi, istrinya akan bersikap seperti biasa atau akan takut saat melihat suami dari sahabatnya.

"Janji kamu bakal baik-baik aja setelah ini?" tanya Taehyung.

"Aku pasti baik-baik saja."

***

Saat itu rumah sakit terlihat tidak terlalu ramai. Taehyung berjalan mondar-mandir membuat seorang pria berjas memperhatikan majikannya dengan khawatir. Sejak tadi dia sudah berusaha menenangkan majikannya itu tapi diabaikan. Hanya anggota keluarga Taehyung yang bisa membuat pria itu duduk tenang menunggu dokter memeriksa istrinya.

Tapi sayang, semua anggota keluarga Taehyung sedang tidak ada di Korea. Orangtuanya sedang berada di Jepang, mengurus pekerjaannya. Kakak perempuannya sedang berlibur bersama kekasihnya.

Berbicara Jisoo, Taehyung tidak menyangka jika Jisoo mencoba melukai dirinya sendiri karena permasalahan mereka dua hari yang lalu. Jisoo marah kepada Taehyung karena memerkosanya, padahal mereka melakukannya dengan sama-sama mau.

Tapi bagi Jisoo, Taehyung memerkosanya. Pria itu mengambil kesempatan dalam kesempitan. Harusnya Taehyung menolong Jisoo dengan cara lain, bukan dengan mengambil keperawanan Jisoo.

Taehyung ingat, dua hari yang lalu saat Jisoo bangun dari tidur dalam keadaan tidak berbusana. Gadis itu menangis membuat Taehyung terbangun dari mimpi indahnya. Sejak hari itu, Jisoo semakin membenci Taehyung. Jisoo tidak pernah mau menatap Taehyung.

Hari ini Taehyung merasa dunianya runtuh saat mendapati Jisoo pingsan dengan berlumuran darah di pergelangan tangannya. Pria itu tidak menyangka kalau Jisoo nekat melukai dirinya karena permasalahan mereka.

"Jangan kasih tahu papa dan mama," lirih Taehyung.

Taehyung tidak mau kedua orangtuanya dan orangtua Jisoo tahu permasalahan ini. Dia ingin menyelesaikan permasalahannya bersama Jisoo. Akan rumit jika kedua belah keluarga ikut campur.

Pria berjas itu mengangguk. Dia tidak akan memberitahu siapun perihal masalah ini. Jika majikannya menyuruhnya diam, dia akan diam. Sejak awal dia bekerja di keluarga Kim, dia ditugaskan untuk menjadi asisten Taehyung. Sehingga dia akan mendengarkan semua perintah majikannya itu.

Tidak lama setelah itu dokter keluar. Dokter yang menangani Jisoo mengatakan kalau Jisoo baik-baik saja karena Taehyung membawanya tepat waktu. Jika terlambat, mungkin Jisoo akan kritis karena kehabisan banyak darah.

Setelah dokter pergi, Taehyung masuk ke dalam ruang inap Jisoo. Melihat Jisoo yang terbaring lemah, Taehyung merasa sangat bersalah. Jika dia tidak menyentuh Jisoo, istrinya pasti tidak akan mencoba melukai dirinya sendiri.

"Sorry, I really sorry."

Taehyung menelungkupkan wajahnya di tangan Jisoo. Tanpa terasa air matanya mengalir. Baru beberapa hari menjadi sepasang suami istri, Taehyung sudah berhasil membuat istrinya terluka. Haruskah mereka berpisah agar Jisoo kembali ceria?

Mungkin benar perceraian bisa membuat Jisoo bahagia. Taehyung akan memikirkannya nanti setelah Jisoo pulih. Untuk sekarang Taehyung akan fokus kepada pemulihan istrinya.

FELICITY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang