22

2.2K 219 43
                                    

Hi :))
Selamat malam
Part Bumil meresahkan🌚

Hi :)) Selamat malamPart Bumil meresahkan🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°


Sarapan pagi ini sangat repot karena Jisoo harus mengurus dua laki-laki berbeda generasi yang muntah-muntah. Taehyung masih mual karena morning sickness yang biasanya di alami ibu hamil. Sedangkan Haruto, sejak subuh anak itu mengeluh mual dan sakit perut kepada Jisoo.

Hari ini adalah hari pertama Jay dan Haruto ujian semester ganjil. Sehingga Jisoo bingung melihat keadaan putra bungsunya. Anak itu terlihat lemas di tambah wajahnya yang pucat. Jisoo menyuruh Haruto untuk melakukan ujian susulan tapi anaknya itu tidak mau. Dia tidak suka mengerjakan ujian sendiri.

"Udah Adek ujiannya nyusul aja ya. Liat muka kamu pucet gitu," ucap Jisoo seraya memberikan teh kepada Haruto.

"Gak mau Nda." Haruto menggelengkan kepalanya dengan lemah.

"Bunda tanya sekali lagi. Kemarin makan apa sampe muntah-muntah gini?" Jisoo mengelus punggung putranya dengan lembut.

"Takut dimarahin tu Bun. Makanya gak mau ngaku," sahut Jay yang dari tadi memperhatikan adiknya yang hanya diam ketika ditanya oleh bunda mereka.

"Jangan bilang karena telor gulung." Taehyung menatap Jay dan Haruto bergantian.

Keduanya mengangguk, "Iyaa Yah. Udah Abang bilang jangan makan begituan. Eh ngeyel dia."

"Ayah tiga hari yang lalu kan bilang jangan makan kaya gitu. Boleh makan tapi jangan keseringan, gini nih kalau gak dengerin Ayahnya ngomong."

Jisoo mencubit paha suaminya. Memberi isyarat untuk tidak memarahi anaknya sekarang. Karena kondisinya yang lagi tidak baik.

"Nasehat ayah itu sama dengan nasehat Bunda, jangan dibantah kalau gak mau kaya gini Dek. Sekarang Adek abisin dulu sarapannya. Nanti Bunda temenin ke sekolah." Haruto membuka mulutnya berniat menolak usulan bundanya, tapi segera di sela oleh Jisoo.

"Gak ada penolakan."

Haruto memakan sarapannya dengan pelan. Melirik bunda dan ayahnya. Dia belum membicarakan hutang yang dia miliki di kantin karena kemaren ayahnya tidak ada, sedang pergi keluar kota.

"Ayah, Adek 'kan dua kali traktir temen di kantin?" kata Haruto dengan pelan.

Taehyung yang sedang fokus makan, mengalihkan atensinya kepada Haruto.

"Terus?"

"Adek punya hutang sama ibu kantin."

Taehyung mengangguk. "Berapa?"

Haruto menggigit bibirnya, takut ayahnya marah. "Kurang lebih satu juta."

"Kapan itu hutangnya, kok baru bilang Dek?" tanya Jisoo yang sejak tadi diam.

"Dua minggu yang lalu Bunda."

Jisoo menghembuskan nafasnya. "Adek, kalau mau traktir temen bilang Bunda atau ayah dulu, biar Bunda kasih uangnya jadi gak ngutang. Malu Dek ngutang lama kaya gitu."

FELICITY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang