19

1.9K 221 32
                                    

Hi :)
Selamat malam :)
Besok senin :')

Hi :) Selamat malam :) Besok senin :')

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Jisoo dan Ayu keluar dari mobil ketika mobil yang di kendarai oleh pak Wanto berhenti di salah satu yayasan asisten rumah tangga di kota mereka.

Ayu menekan bell di rumah itu. Selang beberapa menit seorang wanita paruh baya membuka pintu. Senyum wanita bayah itu terbit ketika melihat Ayu. Semua penghuni yayasan itu mengenal Ayu, Ayu terkadang ikut suaminya kesini sehingga wanita paruh baya itu tahu Ayu. Ayu memberikan salam di ikuti oleh Jisoo. Yunita — wanita paruh baya itu mempersilahkan kedua wanita cantik itu untuk masuk.

"Mak Yun apa kabar?" tanya Ayu setelah mengenalkan kepada Yunita wanita yang bersamanya.

"Baik Bu. Ibu apa kabar? Tiga hari yang lalu pak Agus kesini tapi ibu gak ikut. Saya mau nanya tapi sepertinya pak Agus buru-buru jadi saya batalkan niat saya untuk bertanya." Ayu tersenyum lembut.

"Saya gak enak badan Bu. Jadi kedatangan saya kemari karena keinginan adik ipar saya. Dia ingin bertanya sesuatu kepada ibu tentang Alma," jelas Ayu. Kaka perempuan Taehyung itu malas bertele-tele, terlalu ribet.

"Ada apa dengan Alma Bu?" tanya Yunita. Wanita paruh baya itu khawatir Alma melakukan sesuatu yang salah.

"Dimana ibu menemukan Alma?" Jisoo akhirnya membuka suara. Wanita itu benar-benar ingin tahu latar belakang Alma.

"Di depan panti asuhan ini saya menemukan Alma Bu. Tanpa orang lain. Malam itu, saya mendengar suara tangis bayi, saya mencari dimana suara itu berasal ternyata Alma kecil di letakkan di depan pintu di dalam kardus," jelas Yunita. Kedua wanita itu mendengarkan dengan seksama cerita wanita paruh baya itu.

"Apakah masih ada barang yang Alma punya ketika dia masih kecil?"

•••

Jisoo terdiam memikirkan percakapannya tadi pagi bersama ibu panti yang merawat Alma. Dia benar-benar bingung apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Sedangkan informasi yang wanita itu dapatkan dari Yunita benar-benar tidak membantu.

Yunita menemukan Alma di depan pintu dan Yunita tidak memiliki barang Alma saat gadis itu masih kecil. Jadi sampai sini saja kah dia mencari tahu latar belakang Alma atau haruskah dia memberitahu Seulgi tentang ini. Tapi dia tidak begitu dekat dengan wanita itu.

Jisoo menggaruk kepalanya, dia benar-benar pusing hanya memikirkan masalah ini. Tubuh Jisoo menegang ketika merasakan sepasang tangan melingkar di perutnya.

"Ngapain sih kaya orang setres."

Jisoo memukul tangan suaminya mendengar perkataan pria yang memeluknya dari belakang itu.

FELICITY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang