30

1.9K 234 63
                                    

Hi :))
Kangen ayah Taehyung dan keluarga gak?

***

Jay dan Haruto saling pandang saat melihat kedua orangtuanya hanya diam. Sebenarnya bukan keduanya tapi ayah mereka yang terlihat diam sejak tadi. Bunda mereka berusaha bertanya tapi ayah mereka hanya menjawab seadanya.

"Berantem?" tanya Haruto dengan mulut yang bergerak tanpa mengeluarkan suara.

"Iyaa."

"Karena apa Bang?" tanyanya lagi. Dia masih kepo apa yang membuat kedua orangtuanya bertengkar.

"Kalau gak salah karena bunda naik angkot tapi bohong sama ayah kalau naik gocar."

Haruto mendengus sebal. Otak kecilnya berpikir apa yang bisa membuat kedua orangtuanya kembali berbaikan.

"Adek kesel deh sama ayah," ucapnya tiba-tiba membuat Taehyung dan Jisoo menatap Haruto dengan bingung.

"Ayah salah apa Dek?" tanya Taehyung bingung.

"Besok Adek ada ujian lisan bahasa inggris. Kepala Adek pusing banget gimana besok adek cerita keseharian hari ini kalau ayah marah sama bunda. Masa iya Adek cerita ayah marah sama bunda." Haruto menatap Taehyung dengan mengerucutkan bibirnya.

"Emang ada ujian lisan begitu Bang?" tanya Taehyung

"Ada Yah, kalau di Indonesia ujiannya begitu," sahut Jay dengan yakin.

"Ayah sama bunda gak marah Dek. Iya 'kan Bun?" Taehyung tersenyum tipis menatap Jisoo.

Haruto menggeleng, "marahan, senyum Ayah gak ikhlas gitu, biasanya Ayah nempel terus sama bunda."

Taehyung mengecup kening Jisoo agar putra bungsunya itu percaya dengannya. Tapi Haruto adalah anak yang peka, dia yakin kalau itu hanya lah tipuan saja agar dia percaya kalau orangtuanya tidak bertengkar.

"Yaudah lanjutin aja marahnya, biar besok guru Adek gosip di sekolah kalau pak Taehyung ternyata suka ngambek sama istrinya, pak Taehyung yang terkenal family man ternyata sedang marah karena istrinya naik angkot."

Taehyung menyugar rambutnya menatap Jay yang bersiap untuk kabur dari amukan ayahnya.

"Abang udah selesai. Yuk Dek kita ke kamar." Jay menarik Haruto yang sedang menghabiskan makan malamnya.

"Bentar lagi Bang." Haruto menyuapkan satu sendok lagi ke dalam mulutnya, sendok terakhir.

"Ayah harus minta maaf sama bunda kalau Ayah gak mau malu. Besok pagi pokoknya Ayah sama bunda harus udah baikan. Adek sedih kalo Ayah marah sama bunda, bunda kasihan hamil tapi suaminya marah. Yaudah Adek mau tidur, bye bunda ayah."

Haruto mencium pipi Jisoo setelah itu pergi meninggalkan ruang makan. Mau mencium Taehyung, gengsi lah, laki cium laki. Hahaha

"Masih marah Yang?" tanya Jisoo menatap Taehyung dengan menaik turunkan alisnya tidak lupa dengan senyum menggoda.

"Aku gak akan marah kalo kamu bilang sama aku, tapi kamu bohong sama aku Yang. Kamu tahu sendiri aku gak suka kamu gak jujur. Ini juga demi kebaikan kamu dan bayi kita. Kamu bayangin deh supir angkotnya ugal-ugalan terus kamu kenapa-kenapa gimana? Inget kamu bawa nyawa lain di tubuh kamu."

Jisoo mengangguk, mengusap lengan Taehyung meminta maaf kepada suaminya itu. Dia tahu dia salah. Jisoo menatap Taehyung dengan puppy eyes membuat Taehyung menghembuskan nafasnya. Dia tidak bisa marah terlalu lama jika istrinya sudah memasang wajah menggemaskan.

"Maaf yaa? Janji gak ngulangin lagi." Jisoo menjulurkan jari kelingkingnya.

"Janji? Kalau bohong apa sangsinya? Kamu enakin aku yaa?"

FELICITY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang