Di dalam mobil milik Nayeon hanya ada keheningan mereka lebih memilih diam karena melihat mood Jennie yang buruk akibat ulah si bocah kecil.
Jennie duduk di bangku tengah sambil memangku anak nya yang tidur nyenyak, Suzy duduk di kursi depan samping Nayeon yang mengemudikan mobil."Eum.. Jennie, kamu mau pulang atau ke rumah sakit?" Nayeon bertanya sambil melirik Jennie yang diam menatap kearah luar jendela
"Rumah sakit," tanpa menoleh kearah Nayeon
"Tapi Jen... ini sudah jam li~~" Nayeon melirik Jennie yang menatap datar
"O-oke.. ke-rumah sakit," lanjutnya sedikit gugup
Nayeon melajukan mobil menuju Rumah Sakit sedangkan Suzy terkekeh pelan melihat raut wajah Nayeon yang gugup.
Mobil memasuki kawasan gedung rumah sakit, Nayeon mulai memperlambat laju mobil hingga berhenti di parkiran di dalam basement gedung rumah sakit. Jennie membuka pintu mobil dengan menggendong bocah kecil yang masih tidur melangkah kearah pintu masuk lobi.
Nayeon dan Suzy mengikuti dari belakang sambil menenteng tas milik Jennie dan tas milik Rosie, mereka seperti bodyguard si gadis kucing yang mengekor dari belakang.
Sesampai di depan pintu lift mereka berdiri tegak sambil menunggu pintu lift terbuka, Jennie sedari tadi hanya diam sambil menggendong bayi kecil itu.
Ting
Pintu lift terbuka mereka berjalan melangkah masuk ke dalam lalu pintu lift kembali tertutup otomatis bergerak perlahan menuju lantai tujuan mereka, suasana benar benar hening membuat kedua orang itu tetap bungkam meski merasa bosan. Beberapa menit kemudian pintu lift terbuka mereka melangkah keluar dari lif menuju ruang rawat Wendy, setibanya di depan pintu kamar rawat Jennie memutar knop pintu.
Ceklek
Pintu terbuka membuat mereka yang di dalam menoleh kearah pintu nampak Jennie melangkah masuk menuju kasur meletakkan si bocah kecil yang tidur perlahan lahan.
"Nay, si kucing kenapa tuh wajah nya jutek?" tanya Seulgi yang memperhatikan wajah Jennie yang tampak kesal
"Biasa eon, habis di jahilin dan di abaikan oleh anak kesayangan nya, jadi nya gitu" Nayeon menjawab sambil memakan cemilan yang terletak di meja, padahal gak ada yang nawarin buat dia makan
Seulgi mengangguk mengerti dan sedikit terkekeh pelan. Ada Irene yang duduk di kasur mengganti pakaian baby Rosie dengan baju biasa biar gak panas makai baju berbulu.
"Jennie, kenapa enggak pulang dulu kerumah?"tanya Wendy lembut
"Aku ingin bertemu eonnie," Jennie memeluk tubuh eonnie nya
"Wendy eonnie, gimana keadaan mu? Maaf baru nanya sekarang, hehe" Nayeon cengir setelah memakan cemilan
Wendy mengangguk," keadaan aku sudah baik kok, besok pagi sudah bisa pulang,"
"Astaga Nay, kamu tuh rakus banget sih, masa cemilan punya Seulgi eonnie, lu habisin dasar kelinci rakus dan tak tau diri,"celetuk Suzy
Nayeon menatap tajam kearah Suzy sambil mengangkat tangan nya ingin memukul teman nya namun suara dingin terdengar membuat Nayeon tak jadi memukul pundak Suzy.
"Kalo berantem sono pergi, gak usah disini," suara Jennie yang menatap datar kearah duo sahabat laknat nya
"Hehe gak kok," elak mereka berdua serentak
Irene, Wendy dan Seulgi tertawa pelan melihat wajah Nayeon dam Suzy yang tampak takut pada Jennie.
"Kamu kenapa hm? Kok eonnie perhatiin dari tadi wajah nya jutek dan kusam aja hm?" tanya Wendy pada Jennie
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Rosie R.J season 2 (End)
FantasyLanjutan My Little Rosie R.J #Blackpink #Redvelvet #Blackvelvet