Jinan tampak frustrasi memikirkan dimana Jisoo di sekap, bahkan seluruh anggota polisi telah di kerahkan, sudah satu minggu mereka mencari keberadaan lokasi penculik itu namun hasil nya nihil, bahkan Sehun juga mencari keberadaan Jisoo bersama sahabat nya.
Mereka benar benar bingung harus mencari kemana lagi Jisoo di sembunyikan, Sehun tampak termenung menatap kosong, hatinya sangat sakit apa lagi mengingat baby Rosie yang jatuh sakit hingga suara nya hilang karena menangis kehilangan Eommanya.Tak dapat di pungkiri bahwa Sehun sangat menyayangi bocah kecil itu seperti putri kandung nya sendiri, dia mencintai Jisoo sejak pertama kali bertemu saat Jisoo mengantar Jennie kuliah.
"Aaarrggghhh,, sialan!" erang frustasi Sehun
Kai, Hanbin, Suho, Jinyoung, Baekhyun hanya diam menatap kearah Sehun yang tampak frustrasi memikirkan dimana keberadaan Jisoo. Tampak menghela nafas kasar mereka bertiga memejamkan mata sejenak memikirkan dimana penculik itu menyekap Jisoo, mereka berenam bolos kuliah memilih untuk mencari Jisoo.
"Dimana lagi kita mencari nuna Jisoo, aku benar benar lelah" keluh Kai selonjoran di sebuah markas milik mereka
"Aku juga gak tau, tapi kasihan baby Rose yang sakit bahkan suaranya habis karena menangis, aku tak tega" wajah sedih Suho
"Apa mereka membawa Jisoo kabur dari korea? Atau menyekap nya diluar daerah Seoul"
Mereka terdiam sejenak tak bisa memikirkan karena kalut dan panik menjadi satu.
"Ayo kita ke tempat ayang Nini, kangen Jennie" rengek Kai
Plak
Pletak
"Lebay njir,"
"Sialan, bilang aja kalian iri" sinis Kai mengusap pundak dan kepala nya yang di geplak oleh Hanbin dan Suho
"Ngapain iri nyet,, gak bermanfaat," cetus Hanbin
"Kamu aja yang manggil ayank sedangkan Jennie aja gak anggap kamu Ayank" ledek Jinyoung
"Wkwkw,, yang ada di amuk kucing betina karena ngajarin anak nya sesat" kompor Baekhyun tertawa
"Sialan kalian," sungut Kai
Sehun dan Suho hanya diam melihat Kai yang di ledek oleh Hanbin, Jinyoung dan Baekhyun.
*****
Jisoo dari tadi meminta agar dirinya dipulangkan kerumah karena teringat anak nya, bagaimana pun ikatan batin seorang ibu itu kuat, Jisoo tak bisa tenang selalu gelisah.
Dia akui kalo selama tinggal di Mansion Mino, dia di perlakukan layak nya seorang nyonya besar, Mino juga memperlakukan nya dengan baik, Jisoo tentu nyaman namun hati nya terus tak tenang ingin berkumpul dengan saudara nya.
"Oppa, aku ingin pulang, aku ingin bertemu anak ku" kata Jisoo berhadapan dengan Mino
Mino hanya diam memandang Jisoo yang tampak memohon untuk pulang, bukan dia tak mau mengizinkan tapi dia takut jika wanita iblis itu menculik Jisoo dan membunuhnya.
"Aku belum bisa mengizinkan mu, karena aku tak ingin terjadi sesuatu padamu Jisooyaa"
"Aku akan baik baik saja oppa, aku akan menjaga diriku, anak ku membutuhkan aku" lirih Jisoo
"Aku merasakan putri ku tak baik baik saja, aku ingin pulang oppa, aku mohon biarkan aku kembali pada keluarga ku" Jisoo menatap Mino berkaca kaca
Mino mengalihkan pandangan nya kearah lain, tak mampu jika melihat wajah sedih Jisoo, dia tahu bahwa Jisoo tersiksa karena memikirkan putri nya.
"Jisoo..." jedanya menghela nafas." Baik lah, kamu akan aku antar pulang asalkan berjanji lah untuk menjaga dirimu mu dan putri kita"
"Aku akan menemui putri kita nanti" Jisoo yang mendapatkan izin pulang berbinar karena senang

KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Rosie R.J season 2 (End)
FantasíaLanjutan My Little Rosie R.J #Blackpink #Redvelvet #Blackvelvet