Jisoo pov
Aku duduk di ranjang rawat ku menatap keluar jendela, pikiran ku kembali menerawang dan mencoba untuk mengingat kejadian yang menimpa ku.. Aku tak menyangka jika nasibku akan berakhir tragis dan menderita penyakit trauma psikologis akibat pelecehan seksual itu hingga aku membenci bayi yang tak berdosa yang kini sudah tumbuh menjadi anak yang aktif dan pintar.
Aku seorang ibu yang buruk untuk putri kecil ku saat kehadirannya kedunia namun aku malah mengabaikan dan tak ingin memberikan bayi ku Asi,, sungguh aku menjadi seorang ibu yang jahat, tapi aku bersyukur karena Wendy eonnie mau menerima dan merawat anak ku hingga dia juga menjadi korban tabrakan demi menyelamatkan nyawa putri ku dan aku, rela berkorban demi diriku dan anak ku. Maafkan aku eonnie telah membuat mu menderita ucapku dalam hati.
Aku merasa bersyukur dan senang karena bayi kecil yang di temukan oleh adik ku ternyata anak kandung ku, jujur ada rasa iri di hatiku saat melihat begitu dekat nya putri kecil ku terhadap Jennie yang kini menjadi Mommy untuk nya. Seharus nya aku tak perlu iri pada adik ku, bagaimana pun dia lah yang menemukan nya, merawat nya dan memberikan anak ku Asi sehingga kini tubuh nya montok dan semok hahaha, bayi ku tumbuh sehat dan cerdas, bibir nya yang mirip seperti bibirku serta mata nya yang sedikit mirip denganku, biasanya sih dominan pada adik ku karena dia yang menyusui nya.
Kata orang jika memberikan Asi terhadap bayi kecil meski bukan ibu kandung nya maka akan dominan mirip dengan orang yang menyusui nya, aku tak tahu apa benar namun aku melihat wajah bayi ku terlihat matanya yang seperti mata kucing, ntah aku yang salah lihat atau benar. Aku tak boleh iri terhadap adik ku karena dia adalah adik kandung ku, dia yang akan menjadi Mommy jika nanti aku tak ada lagi di dunia ini, aku akan berbagi kasih sayang untuk putriku.
Dua minggu lagi putri kecil ku akan berusia tepat dua tahun, aku akan memberikan hadiah yang membuat putriku sangat bahagia, aku akan menghabiskan waktu bersama si kecil tanpa ada Jennie hehe, sungguh aku tak sabar untuk menunggu hari itu. Apa lagi baby ku juga sangat menyayangi ku dan tak pernah pilih kasih terhadap aku juga Jennie.
"Eonnie, kenapa melamun sih?" aku tersentak kaget mendengar pertanyaan Lisa yang berdiri disamping ku
"Aish.. Lili jangan ngagetin eonnie ih" kesal ku karena terkejut
"Salah eonnie, kenapa melamun" ucap nya tanpa dosa
Adik laknat emang, untung sayang, batinku
"Ada apa hum?" aku bertanya pada nya saat melihat gelagat nya yang sedikit mencurigakan
"Mau manja sama eonnie," jawab nya cengengesan
Benar kan pasti ada mau nya si poni satu ini, aku pun mengangguk pelan kemudian dia naik keatas ranjang ku, memeluk tubuh ku dengan possesif, membenamkan wajah nya di perut ku hingga aku mengusap rambut nya dengan penuh kasih sayang.
Ceklek
Pintu ruang rawat ku terbuka menampakkan Seulgi eonnie yang baru pulang dari restoran nya di ikuti oleh Joy yang menggendong anak ku.
"EOMMA,,LILI ANGAN PEYU EOMMA" teriak anak ku saat melihat Lisa memeluk tubuh ku
Aku bersama Lisa terkejut mendengar teriakan cempreng anak ku, dia turun dari gendongan Joy lalu berlari kearah ku sambil memukul Lisa yang masih memeluk tubuh ku. Aku terkekeh pelan melihat raut wajah kesal dan cemberut nya, sangat menggemaskan.
"Aunty awah, Eomma by" dia menarik tangan Lisa sambil memanggil aunty
"Jangan panggil aunty, gembul" rengek Lisa pada anak ku
"Eomma hiks,, awah Lili" ucap nya menangis
Aku yang tak tega melihat wajah menangis anak ku akhir nya menyuruh Lisa melepaskan pelukan dan beranjak dari ranjang ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Rosie R.J season 2 (End)
FantasiLanjutan My Little Rosie R.J #Blackpink #Redvelvet #Blackvelvet