BONCHAP

1.3K 133 64
                                    

Tiga tahun kemudian

Semenjak kejadian tragis itu semua telah berubah di dalam Mansion, tak ada canda dan tawa di dalam Mansion. Kini mereka lebih memilih menyibukkan diri bahkan terlihat jarang berkumpul bersama.

Malam ini eonnie tertua menyuruh mereka untuk berkumpul bersama, dia ingin mereka kembali seperti dulu lagi dan mengikhlaskan kepergian adik dan anak tersayang nya.

Di ruang keluarga ini mereka duduk di sofa masih dengan suasana hening dan tak ada yang membuka suara.

"Bisakah kita seperti dulu lagi? Ikhlaskan semua yang telah terjadi di masa lalu, sampai kapan kita akan menjaga jarak bahkan saling menyibukan diri tanpa berbicara atau sekedar berkumpul bersama, Eonnie mengerti perasaan kalian, eonnie juga merasakan tapi sampai kapan?" Irene menatap adik nya satu persatu yang masih diam.

"Eonnie juga sangat sulit untuk menerima dan mengikhlaskan kepergian Jennie dan baby tapi bagaimana pun juga kita harus ikhlas dan kembali menjalani hidup baru tanpa mereka, eonnie juga ingin kita seperti dulu lagi setidaknya ada canda tawa di dalam rumah ini.  Aku merindukan canda tawa bersama lagi " Irene meneteskan air mata merasa sedih dan merindukan kehangatan keluarga nya

"Eonnie, maafkan aku jika sibuk dengan pekerjaan tanpa memikirkan bahwa ada yang harus aku perhatikan dan pedulikan,  maafkan Eonnie, Jisoo, Joy, Lisa, Yerim, Seulgi" Wendy menundukan kepala merasa bersalah

"Aku juga minta maaf eonnie, karena terlalu larut dalam kesedihan merasa sakit kehilangan adik dan putri kecil ku hiks" Jisoo menangis terisak

"Aku hiks aku merindukan mereka eonnie hiks" lanjut nya memukul dada nya yang sangat sesak karena merindukan adik dan anak nya

Lisa, Wendy memeluk Jisoo sambil menangis, menahan tangan Jisoo yang memukul dada nya. Mereka menatap sedih dan sakit melihat betapa Jisoo tersiksa akan rasa rindu terhadap putri kandung nya.

"Maafkan kami eonnie hiks," Joy dan Yerim menangis memeluk Jisoo

"Bisakah kita seperti dulu lagi?" tanya Irene

"Bisa eonnie hiks" jawab Seulgi

Mereka berhambur memeluk Jisoo dan saling memeluk tubuh adik dab eonnie nya, menumpahkan rasa sakit dan sedih sangat sulit untuk mengikhlaskan kepergian orang yang disayangi.

Tak lama terdengar suara langkah kaki berlari memasuki Mansion dengan wajah yang tersenyum lebar. Di ikuti oleh seseorang dari belakang yang berjalan menuju ruang keluarga dimana tempat mereka berpelukan.

"EOMMA JICHU, EOMMA HYUN, EONNIE"

Membuat mereka tersentak kaget mendengar suara teriak kemudian menoleh kearah langkah kaki berlari, mereka membulatkan mata kaget melihat dua orang yang mereka rindukan selama ini.

"BABY, JENNIE EONNIE" balas mereka berlari menghambur dalam pelukan Jennie

"Sayang Eomma hiks, kamu masih hidup nak hiks" tangis Jisoo memeluk erat tubuh bocah kecil berusia lima tahun

"By kangen Eomma hiks," Rosie memeluk tubuh Jisoo yang menangis

"Jennie hiks, kalian masih hidup hiks?" Wendy memeluk tubuh Jennie yang mengangguk

"Nee eonnie, aku dan Rosie masih hidup hiks"

"Ayo kita duduk," ajak Seulgi

Mereka duduk di sofa dengan maknae line yang memeluk Jennie dari samping sedangkan Rose di pangkuan Jisoo sambil memegang tangan Irene.

Suasana hanya keheningan dan ketenangan diantara mereka, masih terkejut dengan kehadiran adik dan baby Rosie.

"Jennie, kami merindukan mu, Jisoo sampai beberapa bulan di rawat karena mengalami stres bahkan hampir mengalami gangguan jiwa akibat kepergian kalian" kata Irene

My Little Rosie R.J season 2 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang