Di dalam ruang rawat Wendy, mereka berkumpul bersama para sahabat masing masing, terlihat Yerim tidur bersama Joy karena lelah menangis. Irene dan Seulgi yang memandang kosong kearah brankar Wendy.
Mereka masih tak menyangka jika orang tua mereka telah tiada, rasa kehilangan membuat makin hancur. Jennie tampak menidurkan anak nya bahkan diri nya juga ikut tidur karena lelah menangis, Jisoo hanya diam dengan fikiran yang berkecamuk.
Ceklek
Pintu terbuka menampakkan Jinan bersama yang lain berjalan masuk menuju sofa. Jinan menatap yang lain dengan wajah sedih, membuat diri nya merasa kasihan.
"Oppa, bagaimana? Apa mereka tertangkap?" tanya Jisoo pada Jinan
"Tidak," Jisoo hanya diam
"Tapi kami sudah tahu siapa yang menyuruh mereka dan tujuan nya apa" kata Sehun yang tak tega melihat wajah sedih Jisoo
Jinan pun menceritakan tentang kejadian tadi, tentu membuat mereka disana terkejut bahkan terdiam, Irene menggeleng pelan memeluk Jisoo yang terdiam membeku, pandangan nya kosong dengan air mata mengalir. Rasa takut dan gelisah merasuki Jisoo bahkan kepala nya mendadak sakit dan pusing membuat diri nya merasa lemah hingga pingsan di pelukan sang eonnie.
"JISOO" teriak mereka kaget membuat adik adik nya yang tidur terlonjak kaget
Lisa langsung turun dari kasur menghampiri Jisoo yang di gendong oleh Sehun ke ruangan UGD. tampak raut kekhawatiran Sehun terhadap Jisoo membuat yang lain hanya diam memperhatikan nya, Lisa mengikuti dari belakang bersama Jennie.
Dokter pun masuk ke dalam ruangan UGD, memeriksa Jisoo yang tampak shock dan kaget, Sehun masih memandang pintu ruangan dengan Jennie dan Lisa yang tampak gelisah.
"Eonnie, tenang ya eon" Lisa memeluk tubuh Jennie yang bergetar takut
"Jennie, lu harus tenang, Jisoo nuna pasti baik baik saja hm" Sehun ikut menenangkan Jennie yang tampak panik dan khawatir
Lisa terus memeluk tubuh eonnie nya mengucapkan kata kata penenang hingga akhirnya Jennie pun tenang dan diam memandang lurus.
Di dalam ruangan tampak Irene yang menggendong bocah kecil menangis terbangun. Nayeon bersama yang lain ikut membujuk si kecil yang masih menangis membuat suasana makin kalut dan bingung. Yerim dan Joy menatap sendu, merasa keadaan keluarga nya dalam masalah, Kai memberi semangat untuk mereka.
"Eugh." suara lenguhan dari Wendy yang baru sadar membuat mereka mengalihkan pandangan
"Wendy eonnie hiks" Yerim memeluk tubuh Wendy yang baru sadar
"Mommy hiks,, Ma.. Ma chu hiks" oceh si Rose memanggil Jisoo
"Cup cup sayang, tenang ya baby" bujuk Suzy
Namun si kecil malah makin menangis kejer membuat Irene akhirnya membawa si kecil keluar ruangan Wendy menuju ke arah dimana Jisoo di tangani dokter.
Dokter Jessica masuk ke dalam memeriksa keadaan Wendy, setelah selesai dia pun menatap yang lain.
"Kondisi Wendy masih lemah, biarkan dia istirahat" ucap Jessica
"Baik Dokter" ujar nya
"Seul, apa yang terjadi? Dimana Jennie dan Jisoo,Lisa?" tanya Wendy
Mereka bingung harus menjelaskan apa yang terjadi namun Wendy terus mendesak nya, akhirnya Seulgi menjelaskan semuanya tentang kepergian orang tua mereka, air mata mengalir membasahi pipi Wendy, dia tak menyangka jika Mommy dan Daddy nya pergi.
"Mom, Dad, maafin Wendy hiks" tangis nya
"Sabar Wen, orang tuamu telah bahagia disana" ujar Jessica
Wendy mengangguk patuh dan menatap kearah mereka, tampak keadaan sangat kacau dan sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Rosie R.J season 2 (End)
FantasyLanjutan My Little Rosie R.J #Blackpink #Redvelvet #Blackvelvet