Jam dua siang para maknae line telah berada di ruang rawat Jennie, mereka di jemput oleh Irene yang telah selesai mengerjakan berkas berkas kantor nya. Kai pamit pulang karena di telepon oleh Mommy nya karena ada perlu kini hanya saudara Jennie yang di kamar rawat.
"Bagaimana keadaan baby Rose, Jen?" tanya Irene
"Dokter bilang tadi udah ada perubahan eonnie," jawab Jennie memakan buah apel yang sudah di potong potong oleh Joy.
"Syukurlah Jen, oh ya Jisoo mana? "
"Jisoo eonnie tadi keluar bareng Sehun, pergi makan tapi sampai sekarang belum balik"
Irene hanya mengangguk lalu duduk di kursi samping brankar Rose, dia menggenggam tangan mungil yang di infus, hatinya berdenyut sakit melihat keadaan anaknya.
Ntah kenapa cobaan terus menerus datang dalam keluarga nya padahal dia tak pernah berbuat kesalahan pada orang lain namun mengapa cobaan ini begitu berat, jika dia bisa memilih, biar lah dia yang terbaring di brankar dari pada melihat bocah gembul itu yang terbaring lemah. Tanpa sadar air matanya mengalir membasahi pipi hingga terisak pelan.
"Eonnie, kenapa menangis?" tanya Yerim mendekati eonnie tertua nya
Irene hanya diam masih terisak membuat Yerim mengelus punggung eonnie nya untuk menenangkan Irene.
"Rasanya sakit Yer, melihat baby di infus seperti ini hiks" kata Irene terisak
"Eonnie, sabar ya semua udah takdir tuhan, kita hanya menjalani saja" ujar Yerim ikut meneteskan air mata
Joy, Lisa, dan Jennie hanya mampu terdiam memandang sendu kearah brankar adik nya, Jennie telah menangis terisak, kembali dia merasa bersalah dan menangis histeris menyalahkan diri nya membuat Lisa dan Joy terkejut bahkan Irene langsung beranjak menghampiri Jennie yang memberontak, memukul tubuh nya sendiri karena rasa bersalah.
"Eonnie, bukan salah mu hiks," Lisa menangis memeluk Jennie tak peduli rasa sakit akibat pukulan di tubuh nya
"Jennie berhenti, bukan salah kamu Jen, eonnie mohon hiks" Irene menangis terisak
Yerim keluar memanggil dokter, tak lama Haechull datang menghampiri Jennie kemudian memberikan suntik penenang hingga akhirnya Jennie tenang dan tidur.
"Sebaiknya hindari kata kata yang mungkin membuat dia kembali merasa bersalah, tenangkan fikiran nya"
"Iya dok, ini salah ku karena tadi aku mengeluh serta menangis karena melihat anak ku terbaring lemah" sesal Irene
"Saya mengerti perasaan kalian tapi jangan larut dalam kesedihan, semangat dan lalui dengan ikhlas, tetap kuat hadapi masalah yang menimpa kalian" nasehat Haechull.
Mereka mengangguk pelan, Lisa membaringkan tubuh nya di kasur dengan berbantal paha Joy.
"Huaaa Mommy hiks" tangis Rose yang sadar
"Baby, kamu sadar hiks" Irene mengusap pipi anak nya
"Sebentar saya periksa dulu" dokter memeriksa keadaan Rose yang sudah diam
Lisa dan Joy segera menghampiri adik kecil mereka, berdiri disamping Irene tersenyum senang.
"Keadaan nya masih lemah, kalo Jennie bangun suruh dia memberi asi agar tubuh si kecil dapat asupan dan energi, nanti suster akan mengantarkan makanan untuk baby Rose"
"Ya dokter," mereka mengangguk
"Kalo begitu saya pamit dulu" dokter keluar dari ruangan rawat Rose
Mereka tersenyum bahagia melihat si bayi sudah sadar, tak lama pintu terbuka menampakkan Jisoo bersama Sehun datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Rosie R.J season 2 (End)
FantasyLanjutan My Little Rosie R.J #Blackpink #Redvelvet #Blackvelvet