"Jennie pulang lah bersama Maknae line, besok kalian sekolah" suruh Irene
"Eonnie juga pulang biar aku yang jaga malam ini," Seulgi menyahut melirik kearah Irene
"Benar eon, biar Seulgi saja yang menemani ku, besok aku juga sudah pulang"
Irene mengangguk karena dia benar benar lelah setelah seharian kerja, bagaimana pun dia eonnie tertua meski mereka hanya sepupu nya tapi sudah di anggap sebagai adik kandung sendiri. Dia mempunyai tanggung jawab besar untuk adik adik nya yang masih sekolah dan kuliah juga si bayi yang belum Irene tahu siapa orang tua nya.
"Seul, tolong jaga Wendy ya, kami pulang dulu" pamit Irene
"Nee, eonnie tenang saja aku pasti akan menjaga Wendy"
"Baik lah, kami pergi dulu eonnie" kata Jisoo berjalan menuju pintu
"Nee.. Hati hati di jalan, jangan ngebut bawa mobil Jis" nasehat Wendy
"Eonnie tenang saja, aku akan membawa sangat pelan 90 km"
"Yakk Jisoo~~~" Seulgi menatap marah mendengar perkataan Jisoo
Adik nya telah kabur duluan keluar ruang rawat di ikuti oleh yang lain sambil tertawa. Joy menggendong Rosie yang tidur setelah makan bubur dan menyusu pasti nya. Jam pukul sepuluh malam mereka berjalan di lorong rumah sakit menuju parkiran.
Mobil melaju pelan keluar pekarangan gedung rumah sakit menembus gelap nya malam serta jalanan yang mulai sepi dengan Jisoo yang mengemudikan mobil fokus pada jalanan. Suasana hening dan tenang tak ada yang membuka suara menikmati pemandangan malam kota Seoul, Jennie telah tertidur dengan pundak Lisa sebagai sandaran nya sedangkan Lisa dan Yerim sibuk membalas pesan sahabat mereka. Joy sibuk mencium cium pipi adik nya yang tertidur pulas tanpa terbangun, Irene tampak termenung lamun keluar jendela kaca mobil ntah apa yang mengganggu pikiran nya hingga melamun.
Tanpa sadar mobil telah memasuki kawasan Mansion hingga perlahan lahan laju mobil semakin pelan dan berhenti di pelantaran depan pintu utama.
"Eonnie ayo turun" Jisoo membuyarkan lamunan Irene
Eonnie tertua nya itu terkejut sesaat kemudian mengangguk pelan membuka pintu mobil lalu dia turun menutup kembali pintu mobil kemudian melangkah menuju pintu rumah. Lisa keluar bersama Yerim di ikuti oleh Joy yang menggendong adik nya, Lisa yang tak tega membangunkan Jennie memilih menggendong Jennie bridal style untung saja sang eonnie tak terbangun.
"Kalian langsung tidur ya, besok sekolah" kata Irene menasehati adik adik nya
"Nee eonnie" ucap mereka serentak
Irene mengangguk tersenyum, hati nya menghangat ketika melihat adik adik nya yang patuh dan menurut.
"Eonnie, si baby tidur di kamar siapa?" tanya Joy
"Kamar Jennie, tuh bayi kan menyusu" jawab Irene di angguk oleh Joy yang langsung pergi ke kamar Jennie
Lisa membaringkan tubuh eonnie nya, kemudian menyelimuti Jennie, dia pun menoleh saat Joy meletakkan adik nya di samping Jennie.
"Selamat tidur Jennie eonnie, baby Rosie, sweet dream" ucap mereka berdua
Cup
Cup
Mereka mencium pipi eonnie dan adik nya lalu keluar kamar menuju kamar Mereka masing masing.
Lisa merebahkan tubuh nya di samping Yerim yang terlelap, dia memiringkan tubuhnya menghadap kearah Yerim dan mengusap pipi adik nya lembut.
"Eomma, Appa, Lili kangen" gumam nya
Lisa tiba tiba merindukan kedua orangtua nya yang telah tiada, perlahan lahan air mata lolos turun begitu saja dia memejamkan mata sejenak namun rasa rindu terhadap orang tua nya begitu besar hingga tanpa sadar dia membuat Yerim terbangun mendengar suara isakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Rosie R.J season 2 (End)
FantasíaLanjutan My Little Rosie R.J #Blackpink #Redvelvet #Blackvelvet