Jennie masih berada di kampus padahal ini sudah pukul tujuh malam, dia masih sibuk dengan praktek nya. Ada beberapa mahasiswa lain yang juga masih berada di kampus, sahabat Jennie telah duluan pulang meski tadi mereka sempat menawarkan diri untuk menunggu Jennie namun gadis bermata kucing itu menolak tak ingin jika orang tua mereka khawatir, dengan berat hati melangkah pergi meninggalkan sahabat nya itu.
Terlihat Kai sedang duduk di bangku depan ruang praktek Jennie, sebenarnya dia telah pulang pukul lima sore namun Nayeon meminta tolong pada Kai untuk menunggu Jennie dan mengantarkan gadis bermata kucing itu pulang tentu dengan senang hati Kai mengangguk. Kini dia melirik ke dalam ruang praktek terlihat wajah lelah Jennie namun tetap terlihat cantik . Kai sudah lama mencintai dan menyayangi gadis itu namun gebetan nya itu hanya menganggap sahabat, tak apa yang penting dia selalu ada dan sabar menunggu Jennie.
Tak lama mahasiswa kedokteran selesai praktek satu persatu pun keluar dari ruangan mereka merasa bernafas lega akhirnya bisa pulang, hingga Jennie berjalan keluar tanpa menyadari keberadaan Kai.
"Jennie!"
Jennie menoleh ke sumber suara tampak terkejut saat melihat Kai yang berjalan mendekati dirinya.
"Kai, kamu ngapain disini? Kamu belum pulang?" tanya Jennie
"Aku nungguin kamu" jawab Kai. "Aku dari tadi pulang terus ketemu sama sahabat mu, minta tolong buat nemanin kamu".
Jennie menghela nafas samar."Aduh si Nay-"
"Kamu gak usah marah sama Nayeon, aku malahan senang nungguin kamu dan juga mereka kayak gitu karena khawatir kamu kenapa napa Jen, apa lagi aku udah janji kan tadi sama Joy buat jagain kamu." potong Kai sambil tersenyum
"Makasih dan maaf udah ngerepotin kamu" ucap Jennie pelan
"Gak usah minta maaf, aku gak merasa di repotin kok, yaudah ayo kita pulang," ajak Kai
Tanpa sadar Kai menggenggam tangan Jennie membuat sang empu tersentak kaget.
"A..ah maaf" gugup Kai
Jennie mengangguk pelan berjalan di koridor kampus bersama dengan Kai dan beberapa mahasiswa. Sepanjang langkah kaki di koridor kampus tak ada yang membuka suara hingga sampai di parkiran.
Kai membuka kan pintu untuk Jennie, setelah Jennie masuk dia pun menutup pintu mobil kembali dan berlari kecil menuju pintu mobil sebelah masuk ke dalam menghidupkam mesin mobil, lalu menginjak pedal gas hingga mobil melaju pelan keluar pekarangan kampus, perlahan lahan kemudian mobil telah berada di keramaian jaln raya.
Drrtt,, drrtt..
Ponsel Jennie bergetar menandakan panggilan masuk tertera nama Lili disana segera di angkat oleh Jennie.
"Halo Lili"
"Eonnie dimana? Kenapa belum pulang?" suara pekik adik nya tampak khawatir
"Lili, eonnie sudah di jalan pulang, maaf ya"
Terdengar suara helaan nafas lega di seberang sana.
"Eonnie bikin khawatir Lili, udah jam segini belum pulang, gak ada ngechat kalo pulang malam" omel Lisa. "Gak tau apa dari tadi si bayi nangis mulu nyariin eonnie, gak pulang pulang".
Jennie terdiam sejenak merasa bersalah karena tak mengirim chat kalo dia pulang malam.
"Maafin eonnie ya Lili, sekali lagi eonnie minta maaf,, ini eonnie pulang diantar Kai"
Kembali helaan nafas terdengar.
"Yaudah eonnie hati hati di jalan, Lili sayang eonnie, cepat lah eonnie pulang,, anak mu merengek dari tadi Mommy mommy mulu" pusing Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Rosie R.J season 2 (End)
FantasyLanjutan My Little Rosie R.J #Blackpink #Redvelvet #Blackvelvet