Part ini hanya full berisi interaksi Lucien & Cutter.
Visual Cutter Angel on Instagram.****
Setelah berunding bersama Kody Aryan juga seluruh orang-orang mereka, Cutter lalu memutuskan untuk kembali lagi ke Washington hendak memantau dan memastikan keputusan apa yang akan diambil oleh pihak militer mengenai kasus besar saat ini—hilangnya sang Panglima Ical Xinlaire Scott.
Benar komplotan mereka akan dikambing hitamkan dan itu pasti. Kenneth telah mengetahui jati diri Cutter dan tidaklah mustahil bila orang-orang terdekat pria itu pun akan mengetahuinya langsung dari mulut Kenneth, atau bahkan telah Kenneth beritahukan memang sedari awal.
Rabu malam itu tepat di atas jembatan kecil Cutter berada. Ia menengadah, menopang tubuhnya pada pipa besi lantas mengembuskan asap rokoknya tinggi ke udara dan menatap langit malam.
Melihat gumpalan awan terpapar akan sinar bulan dan menutup bulan yang agak mengintip dibalik gumpalan awan di sekitarnya. Ditemani angin yang tercipta dari semua kendaraan berlalu-lalang, Cutter mengepulkan membuat asap-asap bulat dari mulutnya dan melihat tepat kepada setiap asap bulat yang mengudara tinggi.
"Navy SEAL." Celetukan Cutter tidak membuat pria yang berdiri dengan jarak lima meter darinya itu bersuara.
Lucien Ripper Scott. Berdiri ia di petak beton yang sama dengan Cutter pijaki. Surainya menari-nari kecil akibat terjangan angin. Sleepy eyesnya tajam dingin ia menyorot Cutter, agak menunduk namun memicing fokus pria itu memandang kekasihnya.
Jantan gagah ia berdiri di sana bersama setelan kerennya seperti biasa. Memarkirkan mobilnya di tepi jembatan yang sudah Cutter ketahui jika pria itu telah ada sedari sepuluh menit.
Hanya berdiri Lucien dengan aura dinginnya. Ibarat sesosok makhluk tak kasat mata yang menatap Cutter tanpa terbaca ditemani gelapnya lokasi sekitar dan sesekali wajah tampan bermata tajamnya itu disorot oleh paparan lampu kendaraan.
Setelah tiga hari akhirnya mereka berjumpa kembali.
Cutter terkekeh lantas ia menoleh mempertemukan kontak matanya bersama Lucien. Sempat dia tarik sekali lagi rokoknya sebelum akhirnya dia kutik terjun ke bawah jembatan puntung rokok yang tersisa.
Lucien memulai langkah gontainya menghampiri Cutter, bersamaan dengan itu ia seraya menarik keluar satu glock dari balik selipan di pinggang rampingnya.
Kian dekatlah Lucien, mengulurkan tangannya spontan ia todongkan muncung glock tepat ke mata kiri Cutter. Bergeming mereka saling memandang tajam. Gemetar kecil tangan kekar penuh urat Lucien tatkala hendak melepaskan pelatuk.
"Lakukan," perintah Cutter santai. Bahkan dia pegang tangan Lucien dan membawa muncung glock pria itu ke keningnya lalu ia kandaskan ke tempurung kening.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUSE
RomanceFollow untuk membuka bab-bab yang dikunci melalui web ! 21+ || DARK ACTION ROMANCE S C O T T S E R I E S #5 CERITA INI PENUH DENGAN UNSUR DEWASA; AKTIFITAS SEX EROTIS, BAHASA VULGAR & KEKERASAN FISIK; PEMBUNUHAN ILEGAL DAN LAIN-LAIN. PLEASE BE WISE...