27. Sisa Rasa

295 23 0
                                    

Haiiii apa kabar?👋
Semoga kalian semua yang ada disana sehat sehat selalu❤
Jangan lupa bahagiakan diri sendiri ya🤗

Happy Reading


Jangan lupa vote & coment

Merasa bosan dengan tugas yang sedang ia kerjakan, Felix pun memutuskan untuk beristirahat sejenak dari tumpukan buka, dan juga laptop yang hampir dua setengah jam menyala dihadapannya

Ia berjalan keluar dari kamarnya, menuju taman belakang koskosan, saat sampai disana dilihatnya seorang gadis tengah duduk di bangku taman, ditemani segelas jus alpukat dingin. Dicuaca sore yang dingin karena hujan, apakah gadis itu tidak takut sakit? karena meminum minuman dingin, batinnya

Ingin rasanya dirinya menghampiri gadis tersebut, dan mengobrol banyak hal, namun apa daya jika dirinya sendiri belum siap berhadapan langsung, berdua saja dengan gadis tersebut

Saat langkah kakinya hendak berbalik arah, kembali masuk kedalam kosan, sebuah suara menghentikan dirinya "ngapain lo berdiri disitu? "

Apakah Felix bermimpi? Apakah gadis itu sungguh berbicara kepada dirinya bukan orang lain?

"Lo tanya sama gue? " Gadis tersebut merotasikan matanya malas atas pertanyaan yang dilontarkan oleh Falix "Kalo bukan lo siapa lagi, hantu? "

"Gue mau ngadem ditaman, tapi ada lo"

"Terus kalo ada gue kenapa?, lo mau balik?, se enggak mau itu lo deketan sama gue?

"Bukannya selama ini lo yang gk mau deketan sama gue? " Balas Felix sukses membuat gadis itu terdiam ditempat nya

Felix berjalan menghampiri gadis tersebut "Gue boleh duduk disini? " Gadis tersebut mengangguk sebagai balasan

Sunyi untuk sesaat, hanya ada suara angin sore yang berhembus menerpa wajah dua insan yang saling diam pada pikiran masing masing, hingga sang adam memutuskan untuk memulai percakapan terlebih dahulu

"Tiba-tiba banget mau ngomong sama gue"

Si gadis berbalik menghadap si laki-laki "Gak usah Geer, gue cuman capek aja terus terusan sok gk kenal sama lo"

"I'm so sorry"

"Gue udah maafin lo, cuman ya gitu, kalo lihat lo bawaannya pingin mukulin"

"Pukulin aja kalo gitu, gue sekarang disini, disebelah lo" Felix sepenuhnya menghadapkan wajahnya dan tubuhnya "kalo itu bisa bikin lo maafin gue seutuhnya" Lanjutnya

"Gue kan udah bilang gue udah maafin lo. Gak usah lebay" Balas gadis itu

"Ce, lo udah punya cowok? " Cece yang asik meminum jus alpukatnya tersedak mendengar pertanyaan Felix yang menurutnya aneh itu

"Ngapain lo nanyain begituan, mau gue udah punya pacar, belom punya pacar itu bukan urusan lo, atau lo mau ngejek gue soalnya gue masih jomblo?, atau lo mau bilang gue masih gamon sama lo?, iyuhhh gak usah ngimpi lo"

"Enggak Ce, gue cuman nanya"

Lagi lagi tidak ada obrolan diantara keduanya, hanya ada suara hujan yang mengguyur bumi yang kini kian deras, keduanya tidak memiliki niatan untuk masuk kedalam kosan, entahlah saat ini yang mereka rasakan hanyalah suhu udara yang dingin karena hujan, atau suhu udara diantara mereka yang dingin

"Ce... Gue masih su—"

"Bukan suka, tapi rasa bersalah" Cece memotong ucapan Felix, lalu setelahnya menarik nafasnya dalam dalam "Lo pingin kita balikan, biar lo bisa memperbaiki kesalahan yang dulu pernah lo lakuin, benar? "

Kos Kosan Nyai JeniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang