20. Wanita dan Gosip

354 41 4
                                    

Jangan lupa Vote dan Coment
Selamat membaca ❤




Yeji sudah lebih dulu duduk di ruang keluarga, hari ini adalah malam minggu terakhir di bulan ini, mereka para gadis dikosan selalu berkumpul di malam minggu akhir bulan untuk menghabiskan waktu bersama, entah untuk nobar ataupun berbincang bincang ringan

Yeji yang melihat Lia berjalan memasuki kosan dengan gontai, memanggilnya untuk ikut bergabung "Lia, ayo cepet mandi terus gabung, enggak lupa kan waktunya kumpul kumpul"

Lia menengok dan mengangguk lesu.

"Kenapa lagi dia? " Batin yeji. Sesaat hendak kembali fokus pada bahasan teman temannya, ia kembali teringat

"What? Jangan jangan Gibran ditolak? " Perkataan Yeji yang tiba-tiba membuat teman temannya terkejut

"Maksudnya Ji? " Tanya Cece memastikan

"Kita tunggu Lia dulu, entar juga tau"

***

Lia yang telah selesai mandi dan berganti pakaian, berjalan menghampiri teman temannya di ruang keluarga yang sudah duduk melingkar

Lia yang baru saja datang tetapi telah mendapatkan tatapan tatapan dari teman temannya, mulai merasakan kegelisahan dan kegugupan

"Why?, kenapa pada natap Lia kayak gitu? "

"Oke gini, kita bakal gantian cerita soal masalah kita akhir akhir ini, kita udah hampir barengan tiga tahunan buat yang 00l, kita juga udah kayak saudara sendiri, kalo ada masalah please cerita jangan dipendam sendiri" Kata Yeji memimpin

"Ada yang enggak setuju? " Tanya Yeji sambil mengangkat tangannya

"Oke mulai dari gue ke Yuna, dan seterusnya. Gue gak ada masalah akhir akhir ini. Cuman tugas gue tuh numpuk banyak banget, ya sebenernya kalo ini kalian semuakan juga ngerasain, tapi gue tuh juga tambah pusing perihal kontrak gue yang tinggal dikit disini, kalian semua kan udah pada perpanjang kontrak tuh, buat yang 00l, tapi gue masih bingung eneknya perpanjang, atau enggak. Soalnya rumah gue kan juga enggak jauh jauh banget dari univ " Yeji menghela nafasnya panjang

"Mama gue nyaranin buat tetep di kosan aja, tapi gue sendiri bingung gak tau maunya gue tuh kayak apa"

"Ya lo nyaman gak sih ada disini?, masih mau disini apa enggak?. Kalo masih mau ya perpanjang aja, tapi kalo maunya pulang, biar deket sama keluarga, ya enggak usah di perpanjang" Kata cece memberi saran

"Gue masih mau disini, gue masih mau bareng bareng kalian. Tapi gue juga mau balik, gue kangen suasana sama keluarga gue" Kata yeji mulai berkaca kaca

"Duhh jangan nangis dong Ji, gini aja deh, tiap malam sabtu balik aja kerumah, nanti malem senin pulang kekosan. Lo bisa kesana aja kapan pun, kesini juga kapan pun. Toh lo ngekos disini juga bayar, mau lo tempatin apa enggak yang penting lo kan udah bayar" Kata Cece kembali memberi saran

"Setuju sih sama Mbk Cece, kosan ini kan juga udah kayak rumah kita, ya kita mau kapan aja disini juga terserah kita, tugas kita kan merawat lingkungan kosan, gitu aja sih Mbk Ji, jangan terlalu dipikirin, kalau pun Mbk Yeji mau pulang kerumah, kita kita kan juga bisa main kesana, boleh kan? " Kata Fitri menyetujui perkataan Cece, disaat seperti ini gadis yang hobinya hanya menonton drama Korea ini bisa menjadi seorang gadis yang terlihat sangat dewasa dan bijaksana

"Bener juga sih kata kalian. Duhh makasih lo kalian semua, gue bakal coba diskusi lagi sama mama gue" Yeji mengangkat kedua tangannya, dan menepuknya kencang hingga menimbulkan suara, yang membuat gadis gadis yang berkumpul disana terkejut

Kos Kosan Nyai JeniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang