22. Matahari dan Bulan

300 44 0
                                    

Akuu kembali~
Happy Reading guys ILU❤























"Dari kemarin suasananya mendukung banget buat ngegalau, mana kemarin anak anak pada galau sekarang hujan" Kata Jeno yang sedang duduk di teras kosan, bersama dengan Yeji, sambil memperhatikan hujan yang sedang turun

"Habis hujan nanti pasti muncul pelangi. Yang artinya habis kita galau, sedih, nangis kita harus kembali bangkit lagi, masih banyak kebahagiaan setelah kesedihan itu. Kasih tau anak anak sana" Kata Yeji sambil mendorong punggung Jeno untuk pergi kekosan laki-laki

"Sekarang? " Tanya Jeno "Iya lah sekarang, mau kapan lagi, tahun depan?, keburu gak galau lagi lah mereka. Aku juga mau ngasih obat Fitri, lagi sakit dia" Katanya setelah itu berjalan masuk kedalam kosan cewek
Dan Jeno ikut berjalan memasuki kosan laki-laki, melakukan apa yang telah diperintahkan oleh sang kekasih

Tok.. Tok... Tok...
"Fitri, waktunya minum obatt" Kata Yeji dari luar kamar Fitri

"Masuk aja Mbk, gak di kunci" Balas Fitri

Yeji duduk di ranjang Fitri, membantu membangunkan gadis cantik yang sedang lemah untuk hanya sekedar mengambil segelas air minum di dapur

"Tadi belom makan kan, ini ada bubur, habis itu minum obat" Katanya sambil menyodorkan sesuap bubur di depan bibir Fitri

Fitri segera membuka mulutnya lebar lebar, dan memakan dengan lahap setiap bubur yang di suapkan oleh Yeji

Yeji sangat senang melihat Fitri yang sangat lahap memakan bubur buatannya ini, Fitri memang selalu memakan makanan yang disediakan, bahkan ketika dia sakit sekalipun, dia adalah gadis yang selalu memperdulikan kesehatan tubuh, jadi ketika sakit, ia harus makan dengan lahap agar ia segera sehat

"Minju udah berangkat mbk? " Tanya Fitri kepada Yeji

"Belom, diluar hujan, anak anak lagi kumpul di ruang tamu, sambil nunggu hujan reda, rencananya sih ada beberapa yang mau nganter Minju"

Fitri mengangguk paham. Melihat mangkuk yang ada di tangan Yeji telah kosong, fitri segera meminum obatnya tanpa di perintah, dan segera keluar dari kamarnya, sambil berpegangan pada tembok

Yeji yang melihat Fitri tiba-tiba berjalan keluar, segera menyusulnya dan membantunya berjalan "Mau kemana kok keluar?, didalem aja tidur, istirahat" Katanya pada Fitri

"Mau pamitan sama Minju mbk" Kata Fitri masih terus berjalan, dibantu oleh Yeji yang ada di sebelahnya

Melihat Fitri yang berjalan menuju ruang tamu, membuat Prima memincingkan sebelah alisnya

"Kenapa keluar? " Kata Prima menghampiri Fitri, membantu Yeji memapah Fitri

"Ikut kumpul" Kata Fitri yang diangguki oleh teman-temannya, tidak ingin terlalu melarang Fitri dengan banyak larangan, selama mereka sendiri, masih bisa memantaunya secara langsung

Prima memberikan selimut yang ia ambil dari kamar Fitri, dan memberikannya kepada Fitri "Makasih" Prima balas mengangguk

Setelah cukup lama berbincang, dan dilihat hujan sudah cukup reda, Lia, Shintia, Jeno dan Hyunjin pergi mengantarkan Minju

"Kalo kangen kesini aja, kalo mau main kesini aja, kamar kamu, masih punya kamu" Kata Yeji sambil memeluk Minju, diikuti oleh anak anak yang lain, tak terkecuali anak laki-laki

Kos Kosan Nyai JeniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang