19.Gibran dan Lia

450 45 3
                                    

Jangan lupa vote dan coment😉
Happy Reading 💚
.
.
.

"Lah, perasaan lo lo pada gk barengan deh berangkatnya. Napa pulangnya bisa barengan? " Tanya Gibran kepada rombongan muda mudi yang baru saja memasuki pelataran kosan

"Gak tau juga gue" Kata Lele mengangkat kedua bahunya

Lele berjalan hendak memasuki kosan, namun terhenti karena panggilan dari sang gadis pujaan

"Lee!, sini bentar" Katanya sambil menggerakkan jari telunjuknya mengisyaratkan agar mendekat padanya

Prima berjinjit menjajarkan tinggi badannya dengan tinggi badan Lele. Mendekatkan mulutnya kearah telinga Lele, membisikkan sesuatu agar orang-orang disekitarnya tidak mendengar apa yang sedang ia katakan

Lele yang mendengarkan bisikan Prima, mulai tersenyum dan mengangguk, ia membelai lembut rambut gadis dihadapannya itu, dan tersenyum kearahnya dengan lembut "Iya, Sama-sama, udah sana masuk"

Gibran yang melihat ada hiburan didepan matanya, tak kuasa untuk mulai menggoda salah satu bungsu kosannya itu

Ia berjalan menghampiri Lele, merangkulkan tangannya diatas bahu Lele, dan mencoklek dagu Lele menggoda

"Apenih? Udah main elus elus rambut aja lu? "

"Apa sih bang?, syirik kan lo, belom bisa main elus elus rambut sama mbk crush? "

Gibran yang mendapatkan balasan langsung tepat disasaran, hanya bisa tertunduk tersenyum pahit. Ia melepaskan rangkulan tangannya dan berjalan masuk ke dalam kosan, dengan perasaan sedih

"Gak asik lo Le, langsung ngena banget nih ke hati gue" Raut wajah Gibran yang berubah menjadi suram, membuat Lele merasa bersalah karena mengatakan kata kata yang seharusnya tidak ia katakan

Lele berjalan menyusul Gibran yang lebih dulu memasuki kosan

"Sorry bangg, gue gk maksud buat lo sedihh" Katanya sambil mendudukkan diri tepat di sebelah Gibran

"Iya gue ngerti kok, bercanda doang gue"

"Tapi.... Ekspresi bang Gibran gk kayak orang yang lagi bercanda"

Gibran menghela nafasnya, menepuk nepuk pelan kepala bungsu kosannya tersebut "Lo kenapa peka banget dah?, gue jadi ngerasa lo abang gue, gue adik lo"

"Biasa namanya Juga Lele" Celetuk Hyunjin ikut bergabung dengan pembahasan Lele dan Gibran

"Kenapa nih?, pasti bahas Lia lagi nih. Itu cewek galak, gk peka, tapi Cantik"

"Mulut looo, gue aduin ke Rina lu entar" Kata Gibran tak terima Hyunjin menjelekkan Lia

"Ehh gue mau cerita...... "

"Apa? " Tanya Hyunjin dan Lele bersamaan

"Besok gue mau ngakuin perasaan gue ke Lia"

Hyunjin dan Lele yang mendengar perkataan Gibran barusan, langsung berteriak histeris kegirangan "WIHHHHHHHHHH"

"Akhirnya gk friendzone friendzonean lagi Ya lu Bran"

"Belum tentu juga Jin, iya kalo Lia mau, kalo engga?, canggung iya. Ahh yang pasti gue harus nyoba dulukan, dari pada entar nyesel"

"Dihhh, tumben keren lu bang" Goda Lele sambil mencubit kedua pipi Gibran gemas

"Ahh gue kekamar dulu, mau mandii Bay!" Kata Lele setelah itu pergi meninggalkan Hyunjin dan Gibran di ruang tamu

"Semangat Brann, lo pasti bisa, anjirr cowok seganteng lo, ya.. Tetep gantengan gue sih, masak ditolak sihh, yakin gue lo gk ditolak sama Lia" Cerocos Hyunjin menyemangati Gibran

Kos Kosan Nyai JeniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang