12. Camelia Merah

488 57 7
                                    

Jangan lupa Vote, dan Coment
Follow juga Akun Wattpad aku
.
.
.
Happy reading guys 💚
.
.
.
.

Juna dan Jeno sekarang berada di dalam mobil hitam milik Juna. Di sepanjang jalan Jeno terus mengeluh didalam hatinya, kenapa harus dia yang mengantar Juna untuk ke toko bunga. Menolak pun ia juga tak akan bisa, karna pasti Juna akan mengomeli, dan mengungkit ngungkit setiap bantuan yang diberikan kepada nya

Berusaha menikmati ajakan Juna, Jeno berencana akan sekalian membeli beberapa jenis bunga untuk Yeji

Terpikirkan secara tiba-tiba, Jeno bertanya tanya untuk siapakah Juna membeli bunga, sedangkan selama ini yang ia tau Juna bukanlah tipe orang yang suka bunga, kalau pun ingin melihat bunga, ditaman belakang kosan juga terdapat berbagai bunga

Rasa ingin tau nya pun, mendorongnya untuk bertanya secara langsung kepada Juna "Jun lo beli bunga buat siapa sih? "

"Buat gue lah"

"Lah sejak kapan lo suka bunga, kalaupun suka, di taman belakang kosan kan banyak tuh bunga"

"Di kosan belum ada bunga yang gue cari"

Menanggapi respon Juna, Jeno hanya berdehem ringan, dan tak ingin menanyakan hal hal lainnya, kalaupun ada sesuatu, Juna pasti akan menceritakannya

/
\
•^•
/
\

"Selamat datang" Penjaga toko bunga tersebut, memberikan salam sesaat mendengar suara dari arah pintu, yang menandakan dirinya kedatangan seorang pelanggan

Juna yang tak ingin merepotkan dirinya sendiri, untuk mencari keberadaan bunga yang ingin dibelinya pun segera menghampiri penjaga toko tersebut "Ada yang bisa saya bantu? " Tanya penjaga toko tersebut "Saya mencari Bunga Camelia, Camelia Merah"

"Baiklah, ada yang lain?"

"Tidak"

"Saya akan siapkan, silakan tunggu sebentar" Penjaga toko tersebut, segera berjalan pergi, menyiapkan bunga yang di sebutkan oleh Juna

Berjalan, hendak mendudukkan dirinya di bangku depan kasir, Juna melihat Jeno yang sedang berjalan kesana kemari melihat berbagai bunga, dengan dua pot bunga anggrek berwarna putih, dan kuning ditangannya

"Jen ngapain? " Tanyanya sambil berjalan menghampiri Jeno

"Cari bunga lah, ngapain lagi. Gue lagi cari bunga Krisan, Krisan yang mana sih? " Tanya nya pada Juna, masih sambil meneliti dan mengingat ingat seperti apa wujud bunga krisan

"Tanya langsung sana sama penjaga tokonya, kelamaan kalo lu cari sendiri" Titah Juna, yang langsung di lakukan oleh Jeno

Setelah mendapatkan bunga yang mereka cari, dan membayarnya, Juna dan Jeno segera pergi meninggalkan toko bunga tersebut, melaju pulang menuju kosan

Melihat bunga yang di beli oleh Juna dihias dan di tanam di pot yang indah membuatnya bertanya tanya. Jika memang hanya untuk dirinya sendiri, dia tidak perlu membelinya dengan pot yang bagus seperti itu, dia bisa membeli bunga yang ditanam di polybag, karna pasti harganya jauh lebih murah, dan lagi pula ia pasti akan menaruhnya di taman bersebelahan dengan bunga bunga milik Lia, yang artinya potnya tak akan menjadi pusat perhatian, melainkan bunganya

Kos Kosan Nyai JeniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang