2. Friendzone

1.3K 118 13
                                    


Hanya Fiksi oke😉

.
.
.
Happy reading guy'sss
.
.
.
.
.
.
"

Kenapa diem aja Ju? " Tanya Gibran pada gadis yang berada di boncengan motornya, yang sedari tadi hanya diam membisu, padahal setiap berangkat kuliah, si gadis selalu bicara tak henti, entah apapun itu Lia selalu mempunyai bahan obrolan untuk di bicarakan, eh sekarang malah diam tak bersuara

"Hem,... Gk kok, gk kenapa napa"

"Eiiiii, bohong luu, tiba tiba diem gitu kenapa?, gue hafal ya lu tuh kayak gimana. Kalo ada yang lagi lo pikiran, lo pasti diem setiap hari, ngelamun setiap hari. Ngaku deh!!! kenapa? "

"Serius Brann, gue tuh gakenapa napa, udah sana fokus nyetir!"

"Yaudah iya"

Suasana kembali diam dan sunyi, Gibran berinisiatif memulai percakapan lebih dulu, tak ingin mereka berada dalam keadaan canggung di sepanjang jalan menuju kampus

"Ju gue boleh tanya sesuatu gk? "

"Boleh, apa? "

"Lo nganggep gue apa?" Tanya Gibran dengan suara lirih, tapi masih bisa didengar oleh Lia

"Sahabat gue. Lo tuh sahabat terbaikk gue, orang yang bener bener selalu ada buat gue, sedih maupun senang,......
Sekarang gue ganti nanya, lo nganggep gue apa? "

"Hemmm........, sama mungkin, hahahaha"

"Ihhh kok gitu sihh jawabnya, gk serius banget, padahal gue udah serius tadi jawabnya"

"Jangan serius serius Ju, entar cinta"

"Dih, apaan"

"Hhhhhhhhhh"

Sepanjang perjalanan mereka, diisi oleh candaan candaan ringan dari Gibran, dan tawa kecil dari Lia
.
.
.
.
.
.
.
"Lo masuk duluan aja Ju, gue ada urusan bentar"

"Ohh yaudah" Setelah jawaban dari Lia tersebut, mereka mulai berpisah, dan berjalan ke arah tujuan mereka masing-masing

Lia berjalan sendirian di lorong universitasnya, berharap siapa pun yang ia kenali, datang dan menemaninya berjalan, dan itu pun terjadi

"DORRRRRRRRRRRRRR"

"Lo ngagetin gue Rina, ih" Dumel Lia kepada gadis yang tiba tiba datang dan seenaknya ngagetin orang dari belakang

"Kenapa kok jalan sendiri?, biasanya kan lu bareng si Gibran kemana mana"

"Katanya dia ada urusan.
.
.
.
Bentar deh!!!! "

"Kenapa sihh? " Tanya Rina bingung, karena pergerakan Lia yang tiba-tiba berhenti,

"Lo kenapa di sini? , setau gue lo selalu bolos deh di kelas pagi, anti banget kalo bangun pagi. Apa jangan jangan ini bukan Rina yang gue kenal. Ngaku dehh, lo siapa? "

"Anjirr, gue kira apaan. Tadi nyokap bokap gue dateng ke kosan, terus ngebangunin gue, maksa gue buat dateng ke kelas pagi, kalo gue engak nurut, gue gk bakal di kasih uang jajan. Kan berabe kalo gue gk dapet duit, mau jajan, beli skincare, beli tas, beli baju, mau beli pakek apa?, mangkanya gue ada di sini. Tadaaaaaa" Jelas Rina panjang lebar, sambil melanjutkan perjalanan mereka menuju kelas

"Btw, gue mau tanya deh, gue udah lama mau nanya tapi lupa lupa mulu, nah mumpung ingat gue tanya aja sekarang"

"Iya,apaan?"

"Lo emang gk ngerasain sesuatu tentang si Gibran Li?"

"Maksud lo? " Bukannya menjawab Lia malah balik bertanya, bingung dengan maksud pertanyaan yang di lontarkan oleh sang sahabat

Kos Kosan Nyai JeniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang