•|Boldness|•

1.8K 145 190
                                    

"Lan, aku nggak akan ninggalin kamu. Aku nggak punya temen selain kalian,"
.

 Aku nggak punya temen selain kalian,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading
.

Ini semua adalah ide dari Heenan. Mengikutsertakan Regan, Fabi, Julia dan Gendhis dalam acara menyenangkan hati Alana sekaligus gadis itu juga akan meminta maaf pada teman - temannya karena telah kabur satu minggu dari kost. Beruntungnya, tidak ada satupun dari mereka yang merasa dendam atau apa kepada Alana. Mereka malah menunggu dirinya kembali.

Alana dan Heenan memutuskan untuk bermalam di sebuah tempat wisata terkenal dan masih baru di daerah Bantul, Yogyakarta. Alana yang menginginkan hal ini demi menebus semua kesalahannya pada keempat temannya yang lain, akhirnya bersiap menghabiskan uangnya untuk permintaan maaf ini.

Berdiri di pinggir kota, lebih tepatnya didalam hutan membuat tempat ini sangat terlihat esklusif untuk menikmati alam dengan penuh ketenangan. Sudah beberapa tahun ini Alana sangat ingin melakukan Glamping atau Glamour Camping, dan baru kali ini ia akhirnya bisa melakukannya.

"Gila sih, nggak salah lo ngajakin gue kesini," seru Julia ketika mereka baru saja melangkahkan kakinya masuk setelah Heenan dan Alana menyelesaikan semua pembayarannya.

"Kayak nggak masalah bayar mahal, kalau yang di dapat sebagus ini," gumam Fabi sambil bergelayut manja di lengan Alana.

"Thanks ya Lan, Nan, untung banget gue punya temen sultan kayak kalian," sahut Regan.

Semuanya tertawa mendengar kalimat yang barusan Regan ucapkan, padahal lelaki itu termasuk orang yang paling sering mentraktir makanan mahal keenam temannya.

"Merendah lo, mau gue jorokin ke sana tuh sekalian," sindir Heenan sambil memunjuk ke arah jurang dibawah mereka berdiri.

"Udah udah, ayo makan dulu baru masuk kamar," ajak Alana yang sejak tadi sudah menelantarkan perutnya yang kelaparan. Entah mengapa akhir - akhir ini ia sering sekali merasa cepat lapar, padahal ia baru saja makan.

Mereka berenam berjalan kearah sebuah restoran yang tersedia. Dengan pemandangan kolam renang yang menampilkan hamparan hutan dibawahnya sangat memanjakan mata. Tempat ini sengaja di buat terasering, selain untuk mendapatkan view yang lebih baik, mereka juga tak ingin merusak tanah. Inilah Healing yang sebenarnya.

Berbagai menu tersedia disini. Ditambah live music yang menemani makan siang bertambah makin seru. Beberapa menit hampir satu jam diperjalanan membuat mereka juga merasa lapar.

"Gue udah ambil 3 kamar, sekamar berdua nggak masalah kan? Kalau mau sekamar sendirian bayar sendiri boleh," pungkas Heenan seraya mereka menikmati menu yang mereka pesan.

"Ya kalau sendirian ntar ada setan gimana," ucap Gendhis dengan polosnya seperti biasa, dibalas dengan gelak tawa.

"Gue mau milih kamar ah," seru Julia yang kini bangkit dari kursinya. Diikuti Fabi dan Gendhis yang juga berlari menyusul Julia setelah mereka menyelesaikan makan siangnya. Tinggal Alana, Heenan dan Regan yang masih duduk di sana menghabiskan makanannya. Sayang kalau tidak dihabiskan, mereka bayar mahal disini.

One Night WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang