"Bahkan lo nggak tau apa yang udah lo lakuin, kenapa minta maaf?"
Happy Reading
✨
"Nyonya Alana, silahkan masuk," panggil salah satu asisten dokter yang baru saja muncul dari balik pintu.
Langsung saja Alana dan Jeevano masuk beriringan. Semakin gugup ketika melihat dokter yang sudah menyapa didalam sana. Nyalinya ciut jika dokter mempertanyakan pertanyaan yang mungkin diluar apa yang mereka duga.
"Nyonya Alana ya? Baru mau test kehamilan, kan?" ucap dokter tersebut, mereka berdua pun mengangguk.
"Silahkan alat ini digunakan di kamar mandi ya. Kita tes urin dulu, kemudian dilanjutkan tes USG," ucap dokter tersebut seraya memberikan alat untuk tes urin. Ia diantarkan asisten dokter tersebut masuk kedalam kamar mandi.
Setelahnya Alana kembali duduk menunggu asisten dokter tersebut melakukan tes urinnya tadi. Sedangkan dokter Shenia mempersilahkan Alana berbaring di ranjang untuk melakukan USG. Jeevano mengekor dibelakang Alana.
"Baik, nyonya Alana pakai selimutnya dulu. Saya akan melakukan USG Internal. Siap - siap ya," ujar dokter tersebut sembari mempersiapkan alat - alatnya.
Alana hanya mengangguk, ia menutupi bagian kakinya dengan selimut yang kemudian menyibakkan roknya. Dokter Shenia membantu untuk mengangkat kedua kaki Alan. Perlahan dokter Shenia memasukan probe USG kedalam vagina Alana, membuat gadis itu meringis terkejut.
Jeevano yang menyaksikan ekspresi Alana langsung memegang telapak tangan gadis itu yang kemudian di cengkeram oleh Alana.
"Bisa dilihat ya pak bu, di sana ada gumpalan kecil yang artinya benar memang ibu Alana hamil," ujar dokter Shenia.
Asisten dokter itupun datang sambil membawa alat testpack yang juga menunjukkan hasil terdapat dua garis merah di sana. Kedua hal tersebut telah membuktikan bahwa Alana sekarang benar - benar mengandung. Tak sadar tangan Jeevano kini melemah, ia mengusap pelan puncak kepala Alana.
Setelah beberapa menit melakukan tes USG, mereka kembali duduk ditempat semula.
"Jika dihitung dari HPHT bu Alana, usia kandungan sekarang berjalan lima minggu," ucap dokter Shenia.
"Karena masih di trimester pertama, kandungan bu Alana masih rentan. Saya mohon kepada bapak untuk menjaga istrinya sungguh - sungguh. Dan untuk bu Alana, jangan terlalu banyak beraktifitas selama tiga bulan ke depan," lanjutnya.
"Dan jangan lupa rutin melakukan pemeriksaan,"
Alana dan Jeevano sontak mengangguk setelah menerima ujaran dari dokter Shenia.
.
.
.Masih terdiam, suasana canggung di dalam apartment Jeevano yang hanya diisi oleh dirinya sendiri dan Alana. Untung saja Naresh tadi sudah mengirimi pesan pada Jeevano untuk tinggal di kost mulai hari ini. Akhirnya ia bisa membawa Alana ke apartmentnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Wish
JugendliteraturBerkat sebuah 'kecelakaan' yang melibatkan dua orang musuh bebuyutan Jeevano dan Alana mengakibatkan perubahan 360° dalam hidup mereka. Finish dulu baru di revisi. ❤ Started : 21 Juli 2022 Ended : -