Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gravitasi tidak bertanggung-jawab atas orang yang jatuh cinta." - Albert Einstein -
[ ALGARIMA || KATAFUKA ]
*******
Setahun yang lalu.
Seorang gadis berambut kuncir kuda berjalan tergesa saat melewati persimpangan jalan yang sepi akan orang yang berlalu lalang. Ia sesekali merutuki dalam hati menyalahkan diri sendiri karena memilih jalan arah pulang yang salah dan malah memakan waktu. Pukul menunjukan jam sembilan malam, hari ini ia pulang cukup malam karena habis mengikuti kegiatan OSIS di sekolahnya, SMA Kencana. Uang saku yang menipis membuatnya mau tidak mau pulang tanpa naik ojek online. Meski ada rasa takut yang menyelimuti, dia selalu mensugesti dirinya bahwa tidak akan terjadi apa-apa selama perjalanan pulang.
Anjing! Maju lo setan!
Bugh! Bugh! Pranggg!
Beraninya lo bawa senjata!
Tangan kosong kalau berani!
Hari ini lo bakalan hancur, sialan!
Suara gaduh-gaduh membuat gadis itu mengernyit bingung saat melewati sebuah gang kecil yang berada di sebelahnya. Suara benda yang nyaring bunyinya membuat ia penasaran apa yang sebenarnya terjadi di dalam gang tersebut, belum lagi ucapan umpatan yang ikut meramaikan situasi itu.
Dia melangkah pelan-pelan dengan salivanya yang tertahan, dan ketika bisa melihat apa yang terjadi refleks saja langkah kakinya memberingsut mundur. Mulutnya ternganga lebar, dan matanya mengedip berulang kali.
"Ya ampun, ada tawuran!" ucapnya kaget, lalu salah satu dari orang-orang itu menoleh ke arahnya.
"Wah, cewek siapa nih ikutan gabung?" tanya seorang lelaki yang kelihatan masih remaja dengan memakai jaket hitam yang memiliki lambang kuda phoenix. Lelaki itu menghampiri gadis tersebut dengan tersenyum menyeringai.
Gadis itu bergetar ketakutan, kemudian membalikan badan dengan segera untuk bergegas pergi dari sana. Baru saja mau jalan, tetapi sayangnya tas gendong miliknya ditarik oleh seseorang sehingga tubuhnya ikut tertarik ke belakang.
"Buru-buru amat cantik, sini temenin gue aja dah daripada tangan gue dibuat nonjokin geng kunyuk itu," ucap cowok itu genit.
"Enggak! Aku mau pulang! Aku enggak kenal kalian!" kata gadis itu berontak melepaskan diri.
"Jangan galak-galak, ikut dulu napa."
"Dibilangin enggak! Ya enggak!"
Dugh!
Gadis itu menyikut perut cowok tersebut hingga membuatnya meringis sakit dan merosot ke aspal. Suara deru napas yang memburu membuatnya ketakutan, lalu pergi dari sana. Namun apesnya ia malah dihadang dari arah depan oleh yang lainnya.
"Aku mau pulang, aku enggak kenal siapapun di sini," ucap gadis itu ketakutan. "Tolong jangan apa-apain aku."
"Jangan banyak alasan lo! Mau gue gampar?!" teriaknya membuat gadis itu menangis ketakutan.
Bugh!
"Anjing lo! Beraninya nyerang cewek!"
Tiba-tiba seorang lelaki berbadan cukup kekar dan tegap, memiliki tatapan netra setajam elang datang menendang punggung cowok tadi dari arah belakang hingga membuatnya terjerembab ke tanah. Cowok itu sedikit merapikan jaketnya yang terdapat lambang pedang dan mawar, bertuliskan ALCATRAZ TEAM.
Cowok yang terjerembab tadi bangkit, lalu menyeringai sinis. "Tuh cewek bukan siapa-siapa lo, sialan! Jadi enggak usah sok ngelarang gue!"
"Ck, cewek itu punya gue! Dan gue enggak akan biarin sejengkal tangan busuk lo nyentuh dia, atau lo akan terima akibatnya dari seorang Algamara Auriga!"
Sejak saat itulah, kisah mereka dimulai.
*******
"Apakah boleh gue jatuh cinta sama lo?"
"Kamu beneran cinta sama aku? Bukan mainin aku kan?"
*******
Terima kasih sudah membaca❤️
Bagaimana untuk prolog singkat dari cerita Algarima?
Sudah siap menjelajahi kisah ini?
Apa yang mau kalian sampai ke author?
Apa yang mau kalian sampaikan ke para tokoh Algarima?
Mau lanjut enggak?
RAMAIKAN KOMENTAR 500 + 500 VOTE. SANGGUP? KALAU SANGGUP KITA NEXT PART SELANJUTNYA❤️
