04: PULANG BARENG

945 91 89
                                    

Vote + komen jangan lupa!
Selamat membaca!

Note: jadi guys mau kasih tahu ya.. alurnya ini mundur, dan nanti maju. Ini alur pas mereka semua masih kelas 11, setahun sebelum sifat Alga berubah. Jadi semoga kalian paham yaaa💕

Baca juga versi AU instagramnya ya.

********
Setahun lalu

Usai menemani Narima, Alga akhirnya keluar dari dalam ruangan UKS. Dirinya berniat untuk pergi ke atas atap sekolah, guna menenangkan diri seraya menyulut sebatang rokok. Kebiasaan buruk Alga yang tidak patut ditiru, padahal dirinya sudah dilarang keras untuk tidak merokok namun nyatanya jika sudah kecanduan akan susah untuk menahan diri agar tidak merokok.

Ketika Alga baru saja melangkah, matanya melihat seseorang yang tidak asing tengah berjalan memunggunginya dan sekarang berbelok ke arah tangga lantai dua.

"Itu kan Langit habis dari mana tuh anak," lirih Alga, lalu menghampirinya dengan berlari cepat hingga akhirnya Alga berhasil berpapasan dengan Langit yang sekarang hendak melangkah ke tangga lantai tiga.

"Woy! Mau ke mana lo?" Alga merangkul pundak Langit dari belakang hingga membuat Langit agak terkejut namun wajahnya masih terlihat setenang mungkin.

"Atap sekolah," jawab Langit sangat datar tanpa ekspresi. Ya begitulah Langit. Senyum saja jarang, tapi bukan berarti Langit itu orang yang sombong. Hanya saja kepribadiannya begitu tenang dengan sekitar membuatnya bereaksi sewajarnya saja.

"Lah samaan, tapi tunggu deh. Bukannya masih ada materi di kelas ya?"

"Jam kosong."

"Seriusan?!"

"Hmmm."

"Yeah! Akhirnya pelajaran mengerikan di kelas jam kosong juga, ya udah kalau gitu lo ikut gue ke atap sekolah. Gue sekalian mau nyebat, sepet nih mulut."

Langit menghela napas panjang. "Jangan kebiasaan, Ga. Apa lo lupa dengan efek dari merokok nantinya?"

Alga menyengir, dan malah mengajak Langit melangkah naik ke atas. "Satu batang doang, habis itu udah."

"Meski satu batang tapi efeknya bikin lo harus jalanin rutinitas mingguan, Ga," ujar Langit. "Harusnya kurang-kurangin kebiasaan lo itu, apa lo enggak sayang sama ginjal lo?"

Alga mulai terdiam dengan perasaan yang dongkol. Langit adalah salah satu orang yang selalu mengingatkan dirinya agar tidak merokok. Bukan karena apa. Itu karena Langit sendiri sudah mengetahui perihal soal riwayat penyakit yang di derita oleh Alga, yaitu gagal ginjal. Yang membuat Alga harus menjalani rutinan cuci darah minimal seminggu dua atau tiga kali untuk membersihkan racun yang ada di aliran dalam darah.

Alga sendiri sudah menderita penyakit tersebut dalam kurun waktu yang lama sejak kejadian kecelakaan Bundanya pada tahun 2017 silam. Bertahan dengan cuci darah membuat Alga mampu beraktivitas seperti biasanya hingga saat ini. Padahal biasanya orang yang bertahan dengan cuci darah hanya mampu bisa sampai tiga tahun atau delapan tahun lamanya, tapi Alga membuktika ia mampu sampai detik ini juga. Namun ada pula efek lain jika Alga tidak melakukan rutinan tersebut, efeknya sangat buruk bagi tubuh Alga. Dia akan mengalami lemas, pucat, serta mual. Lebih parahnya lagi Alga bisa mendapatkan bengkak-bengkak lebam di tubuhnya. Alga juga bisa mengalami kejang yang mengakibatkan sesak napas, hingga hilang kesadaran. Maka dari itu, Alga akan tetap menjalani cuci darah atau hemodialisa untuk bisa melakukan kegiatan sehari-harinya.

Alga, ketua geng Alcatraz Team yang terlihat sehat dan baik-baik saja nyatanya mempunyai riwayat penyakit yang cukup berbahaya bagi dirinya. Ini menjadi rahasia Alga dan beberapa teman dekatnya, agar orang yang tidak menyukai Alga tidak memanfaatkan situasi keadaan dirinya.

ALGARIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang