Bukan Protagonis [END]

Bab 28

Athena, Amora dan Ariella sedang berada di apartement mereka. Yaa, mereka memilih untuk berada di 1 Apartement untuk menghemat uang.

Mereka dicerita ini menjadi seorang Figuran. Yang ternyata adalah seorang pengemis yang tidak mengetahui asal-usul masa lalu mereka sendiri.

Mereka mendapat uang untuk menyewa Apartement untuk 1 bulan, dan juga uang makan untuk 1 bulan, tentunya dari sistem yang membuat mereka memasuki novel ini.

Jadinya mereka harus mencari kerja untuk menambah penghasilan mereka. Athena sebagai seorang Pelayan di sebuah Cafe, dan Ariella sebagai Kasir di sebuah minimarket.

Sedangkan Amora?? Dia mendapat bagian untuk mengurus Apartemen dan juga pekerjaan rumah tangga lainnya.

Amora saat ini sedang mencuci piring seusai mereka makan siang bersama.

Ariella yang bersiap untuk bekerja.

"Lo kerja pas siang El?" Tanya Athena penasaran.

"Yoii, jadi kasir. Dari jam 14.00 Siang sampe jam 20.00 setidaknya gue nggak pulang malem-malem." Kekeh Ariella diakhir kalimatnya. Tersirat sebuah ejekean untuk Athena di akhir Kalimat nya juga.

"Lo nyindir gue?"

Athena bekerja dari jam 17.00 Sore sampai jam 22.00 Malam.

"Pikir aja sendiri." Ejek Ariella dengan wajahnya yang menyebalkan itu dan berlari keluar Apartement.

"RA??? KERJAIN PR GUE YAA." Teriak Ariella saat berada di luar Apartementnya.
"YAA." Balas Amora yang ikut berteriak.

Ariella adalah seseorang tidak terlalu pintar, sifatnya juga masih labil. Tapi percayalah, di antara mereka bertiga.. Ariella lah yang sangat mudah akrab dengan orang baru.

Amora... dia cukup pintar. Namun sangat kekanak-kanakan, tapi sifat kekanak-kanakan nya itu ada waktunya. Jika lagi di mode serius, dia akan serius. Jika lagi di mode santai sifat kekanak-kanakan nya ikut muncul. Dia terpikal pendiam dengan orang yang baru.

Athena... dia pintar, sangat pintar. Dia menjadi Polisi sekaligus Pengacara di dunia nyata. Mustahil bukan?? Tapi itulah kenyataannya. Dia pendiam, lebih suka mengamati di bandingkan untuk berbicara seolah-olah mengetahui segalanya, tapi nyatanya tidak sama sekali. Memiliki kelebihan melihat 'Mereka' adalah sebuah anugrah bagi Athena. Dia merasa menjadi orang paling beruntung di dunia, dan dia memanfaatkan kelebihan itu untuk membantuya bekerja. Sifat?? Ah, Athena memiliki banyak sifat yang tidak terduga.

Amora berjalan mendekati Athena dengan beberapa buku ditangannya. Mungkin itu prnya dan juga pr Ariella, pikir Athena.

Dia duduk di karpet berbulu dan menaruh bukunya lalu mengerjakan sesuatu.

"Gimana tentang 'Dia'?" Tanya Amora menatap Athena penasaran.

"Dia?? Masalah dia bisa nanti, sekarang kita fokus pada tujuan kita dahulu. Membuat 'Dia' takluk dengan Liora." Ujar Athena tersenyum menyeringai.