Bab 32

2.5K 205 7
                                    

"Hallo anak Yatim-Piatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hallo anak Yatim-Piatu."

Sapa Dara dengan wajah penuh ejekan menatap Liora. Tak lupa Stella dan Eliza yang berada disamping Dara pun ikut menatap Liora rendah.

Mood Liora yang memang tidak baik, tidak bisa diajak kerja sama untuk menahan gejolak emosi didalam dirinya.

"Gak sadar diri lo?? Lo juga Yatim-Piatu. Dasar pikun." Sarkas Liora pedas.

"Gini-gini, gue tetep kayaaa. Lah elo?? Palingan bentar lagi, juga gelar tiker." Ejek Dara lagi dengan wajah menatap Liora jijik.

"Si paling kaya. Gaya Elite, Rexona sulit." Decih Liora menyelonong masuk kedalam Toilet.

Mendengar ejekan Liora, Dara pun mencium ketiaknya sendiri. Dan terhiruplah, aroma yang tidak sedap dari ketiaknya itu.

"Dar.. elo??" Ucapan Stela menggantung saat Dara menutup mulutnya.

"Gue kira ta*k ternyata, bau ket*k elo." Ujar Eliza blak-blakan.

"Heh anjing!! Jangan keras-keras ngomongnya. Malu nih gue."

"Iya-iya maap."

Dara pun pergi dari sana terlebih dahulu karena malu, disusul oleh kedua Sahabatnya dari belakang.

Sedangkan Liora didalam sana, hanya menghela nafas kasar, saat merasa emosinya sangat sulit di kendalikan akhir-akhir ini.

"Cape banget. Pengen balik... aku kangen Ibu, Dzacky, sama Oza..." Batin Liora alias Qiara, sambil menatap cermin dengan mata berkaca-kaca.

"Kamu bakalan bisa balik Qiaraaa. Tapi bukan sekarang, nanti... saat Novel ini Tamat."

Liora mendengar itu. Itu suara Liora Yang asli, tapi Liora... tidak melihat Liora yang asli disana. Hanya terdengar suaranya.

"Konfliknya berubah. Sangat berubah, aku tidak yakin kamu akan bisa mencapai ending dari cerita ini. Bahkan ada jiwa lain yang akan membantu kamu disini. Dia ada disekitarmu, tapi kamu tidak menyadari itu."

Liora hanya diam, meresapi kalimat itu. Jiwa lain?? Apa ada jiwa lain yang akan membantunya disini?? Tapi siapa??

Dengan wajah datar, Liora keluar dari Toilet. Tapi karena tidak fokus, dia jadi menabrak 1 orang Siswi, dan Siswi itu terjatuh kelantai.

Seketika raut datar Liora tergantikan dengan rasa bersalah.

"Aduhh... maaf yaa, gue nggak sengaja." ujar Liora membantu Siswi tersebut untuk bangkit.

Siswi itu membersihkan pakaiannya dan menatap Liora, dari raut wajah Siswi itu seperti terkejut saat melihat Liora.

Siswi itu tersenyum canggung. "Eh.. iya nggak papa, makasih udah bantu." kata Siswi itu.

Bukan Protagonis [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang