Pada pukul 21.00 Liora merasa lapar dan ingin mencari makanan di luar. Walaupun ada makanan di rumahnya tapi tetap saja dia ingin membeli makanan dari luar.
Martabak?
Mie ayam?
Ayam geprek?
Dan masih banyak lagi yang ingin dia cicipi malam ini. Mumpung ditaman kota sedang ada pasar malam, jadi dia akan menyicipi semua makanan di sana.
Liora memilih untuk memakai sepedanya, walaupun dia bisa menyuruh supirnya untuk mengantarnya, tapi... dia lebih memilih untuk memakai sepedanya.
Kali ini, sepedanya itu adalah Kendaraan kesayangannya.
Kedua orang tua Liora belum pulang. Kata mereka, mereka akan pulang malam. Sedangkan Adrian? Dia sedang pergi bermain bersama dengan sahabat-sahabatnya.
Mata Liora berbinar setelah sampai di Pasar Malam. Dia benar-benar akan kenyang malam ini.
Liora berlari kecil menghampiri semua pedagang makanan dan membeli sedikit dagangan mereka untuk Liora coba. Setelah merasa cukup untuknya, Liora pergi kebangku taman untuk memakan makanan yang dia beli.
Saat dirinya hendak memakan makanannya, matanya melotot saat melihat ada Liam dan Dara di pasar malam ini. Bukan itu saja, dia juga melihat Rida dan Regan juga.
Matanya semakin melotot saat melihat Ketos Sinting bersama dengan Lala. Lala dan Saka seperti beradu mulut tak jauh dari tempatnya duduk. Dia berdoa semoga mereka tidak melihatnya saat ini.
"Ck, gue gak mau kesini berisik tau."
Liora mendengar ketidak sukaan Rida dengan pasar malam ini. Regan tak membalas perkataan Rida dan malah memegang tangan Rida lalu pergi dari sana menuju permainan-permainan disana.
"Pokoknya lo yang bayarin karena gue gak bawa duit."
"Males amat, salah siapa lo gak bawa duit."
"Lo gak bilang kalau kita mau kepasar malam sialan."
"Salah sendiri gak nanya."
Liora juga mendengar adu bacot Ketos dengan Lala. Sepertinya mereka tidak menyadari kehadirannya.
"Sayang... aku mau Cilok."
"Sayang... aku mau martabak."
"Sayang... aku mau main itu."
Liora menahan tawa saat melihat ucapan Dara yang tidak disahuti oleh Liam. Liam hanya diam dengan wajah datarnya tanpa mau menjawab perkataan Dara dan menuruti keinginanya.
"Kasihan... mana masih muda." Gumam Liora menatap Dara dengan wajah menahan tawa.
Sepertinya tidak ada yang mengetahui keberadaanya saat ini. Liora yang sudah tidak mood di pasar malam pun memilih untuk pergi dari sana dengan membawa makanan yang dia beli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Protagonis [END]
Novela JuvenilAnatasya Liora novel yang menceritakan tentang kisah pemeran utama wanita 'Anatasya Liora' dan pemeran utama Pria 'Wiliam Aksaranata' yang saling mencintai namun menyembunyikan perasaan mereka masing-masing. Juga menceritakan tentang sang Antagonis...