"NGAPAIN KALIAN HAH!?"
Deg.
Jantung Liora, Lala dan Rida seperti berhenti berdetak. Didepan mereka saat ini ada Guru Bk yang terkenal dengan kegalakan dan kekerasannya dalam memberi hukuman.
Jangan lupakan sang Ketos berdiri dibelakang Guru bk sambil menatap Liora mengintimidasi. Bukan hanya Liora, Lala dan Rida pun ditatap nya dengan tatapan tak indah dipandang. Tajam, seperti ingin memakan mereka hidup-hidup.
"A-anu..." Liora tergagap tak tahu ingin mengatakan apa.
"I-itu buk..... itu..." Lala yang tadi ingin menjawab sesuatu pun kehilangan perkataannya karena ditatap tajam oleh Guru bk dan ketos sialan yang sering bertengkar dengannya.
"ITU APA?!" Bentak Bu Tuti. Guru Bk, SMA Sentosa.
"Kami mencoba memakai Make-up buk. Maklum, belum penah, jadinya agak bolod." Jawab Rida santai seperti tak ada beban.
Liora dan Lala menatap Rida dengan melotot. Kenapa dikasih tauuu?? Ujar Liora dan Lala pada Rida tanpa membuka suara.
"Udah sih, jujur aja. Lagian gurunya udah liat kita pake make-up kok." Balas Rida malas. Toh, apa yang dikatakannya benar kan? Apa salahnya."HUKUMANNYA NAMBAH BERAT BEGO!!!" Pekik Liora dan Lala tanpa bersuara. Hebatkan kemampuan mereka bertiga? Bisa membaca fikiran satu sama lain. Tapi... itu ada waktunya saja, tidak selalu bisa membaca fikiran satu sama lain.
Rida membuang mukanya malas dan menyumpal 1 telinganya dengan Earphone dan menghidupan sebuah lagu yang hanya dia dengar saja.
"KALIAN BERTIGA....." Bentak Bu Tuti pada Liora, Rida dan Lala.
"IKUT IBU KERUANG BK..... SEKARANG!!!!!" Pekik Bu Tuti dengan suara yang keras.
"Gak abis itu suara?" Gumam Lala yang masih didengar Bu Tuti.
"LALA!!" Bentak Bu Tuti pada Lala dengan mata melotot sambil berkacak pinggang.
"Telinga saya sakit bu, jangan teriak-teriak. Ganggu murid yang belajar dan ganggu guru yang sedang mengajar." Ujar Liora sambil mengusap wajahnya yang terkena air liur bu Tuti.
Bu Tuti mendengus kesal. "Ikut ibu ke ruang Bk. Sekarang." Katanya berjalan duluan meninggalkan Liora, Lala, Rida dan Saka.
Saka melirik Bu Tuti yang sudah pergi dari Rofftof, setelah dipastikannya Bu Tuti pergi dia menatap ketiga gadis didepannya ini dengan tatapan mengejek.
"Kasihan kena marah. Kira-kira hukuman buat kalian apa ya?" Ejeknya dengan wajah menyebalkan.
"Didepan guru aja sok Cool. Giliran dibelakang guru pecicilan minta ampun. Cih, muka dua." Sinis Lala pada Saka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Protagonis [END]
Novela JuvenilAnatasya Liora novel yang menceritakan tentang kisah pemeran utama wanita 'Anatasya Liora' dan pemeran utama Pria 'Wiliam Aksaranata' yang saling mencintai namun menyembunyikan perasaan mereka masing-masing. Juga menceritakan tentang sang Antagonis...