10. WELCOME BACK DANNY!

202 26 15
                                    

***
🌵


Pagi ini keluarga Osborne memulai harinya dengan cukup ricuh, para maid sibuk menyiapkan makanan untuk tuan mereka, sedangkan para bodyguard sudah berbaris rapi di sepanjang koridor. Kebetulan juga Mark dan Daniel sudah tinggal di sana selama satu minggu, jadi mansion dingin ini sudah tidak sepi lagi seperti dulu.

"Daniel! Jangan lari-lari, cepat rapikan pakaianmu lalu duduk!" Sambil mendelik kesal Daniel menuruti perintah Vinn.

Keduanya masih belum akur, tak apa, setidaknya tidak terjadi perang diantara mereka berdua. Yang paling ketara hanyalah Daniel masih belum ikhlas saat melihat Vinn menjamah tubuh sahabatnya. Bahkan secara terang-terangan Daniel selalu protes hanya karena Vinn ingin tidur bersama dengan adik kecilnya.

Di lantai atas, Mark masih bersiap-siap. Anak itu memang tidak cocok membuat ulah, tak ada niatan pula untuk melakukannya. Dengan santai dia rapikan rambutnya, kemudian bajunya, tak lupa dia gunakan parfume kesukaannya.

"Ganteng banget." Pujinya pada diri sendiri. Lantas dia sambar tas punggung yang sudah dia siapkan sejak tadi.

"Selamat pagi." Sapa Mark ramah.

"Selamat pagi Mark." Jawab Daniel. Vinn dan Noel hanya mengangguk sambil tersenyum singkat.

"Selamat pagi." Suara serak Danny menginterupsi. Seketika itu juga semua pandangan teralihkan untuknya. Daniel berlarian ke arah Danny yang sedang berjalan ke arah meja makan.

"Yey! Akhirnya." Daniel memeluk Danny erat, membuat Danny terkekeh pelan.

"Oke, sekarang duduk! Mark, cepet duduk juga!" Ketiganya lantas duduk dengan tenang. Daniel masih menempati posisi ternyamannya di samping Mark. Vinn ada di paling ujung. Sedangkan Danny duduk di samping Noel.

"Silahkan makan, ingat kalian dilarang bicara saat makan!" Semuanya mengangguk paham. Peringatan itu sebenarnya dikhususkan untuk Daniel, karena yang lainnya memang tak pernah bicara saat makan. Daniel memang selalu tampil beda.

Menu pagi ini tidak ada yang spesial. Hanya ada sandwich dan salad. Sarapan termudah dan terenak menurut mereka. Pagi ini, Danny juga makan dengan menu yang sama. Senang sekali rasanya bisa menyantap makanan segar itu dengan bebas.

"Berangkat sekolah bareng abang ya, sekalian abang mau ke rumah sakit." Noel baru saja menggeser piringnya. Dia sudah selesai menyantap semua hidangan, sudah juga meneguk air hangat yang maid sediakan.

Danny mengangguk. Ayolah, tinggal selangkah lagi, Danny atak akan membuat ulah pagi ini. Atau jika itu terjadi, kesabarannya selama ini akan sia-sia. Rencana yang sudah dia susun bisa jadi berantakan.

"Daniel dan Mark ikut mobil Noel sekalian aja." Sambung Vinn, yang langsung dibalas tatapan tak terima.

"Daniel sama Mark bawa mobil sendiri-sendiri aja, kan kami punya sopir dan bodyguard bang. Dan eum, sekalian malam ini kami mau pulang." Cicit Daniel panjang lebar.

Karena sudah satu minggu menginap, akan lebih baik mereka pulang dulu ke mansion masing-masing barang sehari atau dua hari. Barulah nanti mereka akan menginap di sana lagi jika memang mereka ingin.

"Baiklah." Jawab Vinn pasrah. Tak mungkin dia terlalu keras kepada anak orang lain.

"Semua sudah selesai kan? Ayo berangkat!" Ajak Danny yang langsung dijawab dengan anggukan oleh kedua sahabatnya.

Mark sudah siap dengan tas ranselnya, sedangkan Daniel malah sudah melesat pergi tanpa berpamitan. Dia harus mencari bodyguardnya yang biasanya sedang mengobrol di luar sana. Mark dan Danny hanya geleng-geleng kepala.

O - THE BEGINNING [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang