13. I'LL TELL YOU THE STORY

191 25 3
                                    

***
🌵

Di suatu malam......

Langit malam ini tampak gelap tanpa bintang dan bulan sebagai sumber cahaya dari alam. Entah pergi ke mana, seolah mereka ikut bersedih seperti hati Mark yang sedang duduk meringkuk di atas sofanya.

"Papa baru berhasil menjadi lebih dekat dengan Vinn sekitar satu tahun yang lalu." Papa Oliver menyesap teh hangatnya yang sempat dia abaikan sejak beberapa menit yang lalu, dia pandangi wajah putranya yang begitu penasaran untuk mendengar ceritanya malam itu.

"Dua tahun yang lalu papa mulai mencoba untuk lebih dekat dengan cara menjalin kerja sama bisnis property dengan Vinn. Kau ingat kan, dua tahun yang lalu bertemu dengannya di restoran milik papi Oxley? Itu sebenarnya akal-akalan papa saja supaya Vinn sedikit membuka mata dengan keadaan di sekitar adiknya. Kami membicarakan urusan bisnis, sekalian mengenalkan kamu dan juga Daniel sebagai sahabat adiknya."

Mark mengangguk membenarkan ucapan papanya. Dia ingat tiba-tiba diajak makan malam bersama keluarga Oxley, padahal dia sudah punya rencana pergi belajar kelompok dengan teman-temannya. Anehnya, ada kakak Danny juga di sana. Saat itu, karena masih sangat takut dan juga marah dalam waktu bersamaan terhadap manusia dingin bernama Melvinn, membuat Mark tidak pernah ingin bertanya lebih lanjut mengenai maksud dan tujuan makan malam itu kepada papanya.

Ketara sekali Vinn juga acuh tak acuh. Dia hanya bersemangat saat membicarakan masalah bisnis, kemudian terlihat malas saat papanya memperkenalkan Mark maupun Daniel kepadanya. Vinn selalu menghindari setiap pembicaraan mereka yang menjurus ke arah adik kecilnya.

"Memang sulit sekali membobol pertahanan Vinn, tapi jika mau mencoba lebih dekat dengannya kamu akan tau kelembutan hatinya. Dia bukan orang jahat, keadaan yang membuatnya seperti itu." Papa Oliver tersenyum hangat, dia genggam tangan putranya dengan penuh kasih sayang.

"Tapi abang Vinn kasar banget pa sama Danny. Aku kadang masih sering takut kalau Danny dihajar lagi pas Danny sendirian di sana bagaimana? Papa tau kan Danny orangnya kaya gimana? Dia itu cuma pura-pura kuat aja, dia nggak mau terlihat lemah di hadapan kita."

"Papa tau, kamu juga beberapa kali cerita masalah itu sama papa. Itu sebabnya papa coba dekati Vinn supaya Danny bisa hidup bahagia bersama keluarganya. Awalnya pasti sulit sayang, butuh proses, kamu sebagai sahabat Danny punya tugas untuk terus mendukungnya."

Mark mengangguk. Dia tau papanya bisa diandalkan. Tidak mungkin papanya mau bersusah payah selama dua tahun terakhir jika tidak punya strategi dan tujuan yang matang.

"Sama halnya dengan Danny, Vinn juga manusia biasa. Dia punya perasaan, dia juga bisa terluka. Rasa kecewanya terhadap kedua orang tuanya menjadikan Vinn jadi sedingin ini. Sebagai sahabat keluarga Osborne, sebagai om bagi Vinn, dan sebagai orang yang sudah dianggap Danny sebagai papa juga, papa janji sama kalian, papa janji bakal bantu Danny supaya bisa bahagia lagi bersama keluarganya. Setidaknya Danny bisa bahagia bersama kedua abangnya." Mark tersenyum, merasa bangga dan juga bersyukur punya papa seperti beliau. Yang sangat perduli dengan lingkungan sekitar tanpa pilih kasih.

"Bagaimana dengan abang Noel pa? Kalau Mark lihat selama Mark menginap di sana sih dia kelihatan baik."

"Papa dengar, Noel banyak berubah setelah dia masuk dunia kedokteran." Papa Oliver menyesap tehnya sekali lagi. "Alasan Noel menjadi dokter juga sangat menarik, dia ingin menolong banyak orang setelah sahabat satu-satunya meninggal akibat sakit parah. Saat itu Noel masih jadi berandalan, uangnya habis untuk bersenang-senang. Pada saat sahabatnya kritis dan butuh biaya pengobatan, uang Noel tidak cukup. Sangat disayangkan nyawa sahabatnya tidak tertolong saat itu, padahal Noel sudah mati-matian mencari pinjaman uang ke sana-ke mari."

O - THE BEGINNING [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang