O - THE BEGINNING [Complete]

31. HOLD ON!

***

Aku dobel up karena besok mungkin bakalan sedikit sibuk. Tadi juga belum sempet edit edit... Jadi pasti banyak typos. Tolong ingatkan saya.

Selamat membaca !

***

Pesawat Vinn berhasil mendarat dengan selamat tanpa halangan suatu apapun. Ada sekitar enam mobil berjajar untuk menjemput Vinn, kakak tertua yang telah Noel tunggu-tunggu.

"Abang...!" Panggil Noel lirih, lututnya terasa lemas, Noel bahkan tidak mampu berdiri.

Vinn berjalan pelan menuju tempat di mana adik pertamanya berbaring. Bibir Noel kembali memucat, padahal kemarin dia yakin sudah baik-baik saja.

"Danny belum ketemu bang. Bagaimana ini? Maaf... maafkan Noel bang. Maaf...."

Vinn memeluk Noel erat. Melihat adik yang biasanya tampil sangat kuat di hadapannya tampak lemah tak berdaya seperti ini membuat hati Vinn semakin berat.

Noel menenggelamkan wajah pucatnya di dada bidang abangnya. Dia menangis sejadi-jadinya.

"Tenang Noel! Kita akan segera menemukan Danny." Bisik Vinn di telinga Noel. Pelukan di tubuh Noel semakin erat, sesekali Vinn belai punggung kaku Noel lalu dia ciumi kepala Noel penuh kasih.

"Maaf abang... maaf... maaf....." Gumam Noel berkali-kali.

"Ini bukan salahmu. Jangan minta maaf lagi, okey " Vinn merasa kemejanya mulai basah. Tembok pertahanan Noel yang begitu tinggi ternyata berhasil runtuh juga.

"Grey! Aku ingin dengar kabar terbaru!" Perintah Vinn dingin. Dia perbaiki posisi duduknya agar sedikit lebih nyaman. Sedangkan Noel masih ada di dalam dekapannya sekarang.

"Motor tuan muda Danny sudah kami temukan di dalam hutan. Ada rumah tua di bangun di sana, kami menemukan secangkir kopi dan juga panci air yang sepertinya sempat mereka gunakan. Selain itu, tidak ada barang lain yang bisa kami temukan tuan."

Grey lantas berjalan mendekat, dia tunjukkan tab berisi foto-foto yang diambil oleh anak buahnya.

"Dompet tuan muda ditemukan di sebuah perkampungan kecil, tidak jauh dari hutan itu. Karena lokasinya ada di pelosok jadi tidak ada cctv yang menangkap pergerakan mereka."

Grey menggeser foto lainnya, mata Vinn sempat tidak fokus, mungkin dia sedikit terkejut mendapati benda kecil yang dia hadiahkan untuk Danny sudah berubah dari bentuk semula.

"Cincin dan gelang ini di temukan di pinggir pantai. Jarak dari lokasi awal sekitar 75 menit ditempuh dengan kecepatan rata-rata. Ada cctv yang menangkap pelaku, namun sayangnya mereka menggunakan motor tanpa plat, jadi untuk sekarang kami belum berhasil melacak ke mana perginya mereka."

Sampai di sana Vinn mulai sakit kepala. Jangan sampai Danny dibawa ke laut. Itu sangat berbahaya.

"Dan yang terakhir ini." Grey menunjukkan foto kalung silver dengan liontin berwarna ungu yang tergeletak di bawah pohon. "Ini lokasi terjauh dari semua barang milik tuan muda Danny yang sengaja mereka buang, tuan. Kalung ini ditemukan oleh seorang pemulung. Dia bilang, ada empat orang yang turun naik mobil lalu menyerahkan kalung itu kepadanya. Perjalanan menuju tempat ini sekitar 2 jam tuan. Dan sayangnya, lagi-lagi mobil yang mereka gunakan juga tanpa plat nomor kendaraan."

Kepala Grey tertunduk, dia merasa gagal karena belum bisa bekerja secara maksimal.

"Grey. Kau tau siapa mata-mata tersembunyi yang Danny miliki?"