Part 9

2.2K 205 5
                                    


Author POV

"Apa ini cocok untukku?" gadis itu berputar-putar sebentar di depan Kai untuk memperlihatkan baju yang tengah di cobanya.

"Bagus, tapi bagaimana kalau cardigannya warna pink pastel saja? Sepertinya baju putih itu lebih cocok di gabung dengan cardigan pink," Kai memiringkan kepalanya.

Mata Youra membulat. "Apa lebih bagus begitu? Aku jarang memakai sesuatu yang berbau pink,"

Kai tersenyum dan memanggil pegawai toko. "Apa cardigan ini ada warna pink pastelnya?"

"Oh, sepertinya ada. Ukuran yang sama?" tanya pegawai itu, yang membuat Kai mengangguk. Pegawai itu segera berlari kecil.

Saat ini mereka tengah berada di toko pakaian sebuah Mall. Kai mengajak Youra kesini untuk sekedar cuci mata. Walau akhirnya gadis itu jatuh cinta pada sebuah baju dan berniat membelinya.

"Hey, kapan kita akan nonton?" tanya seseorang di belakang Kai. Youra tersenyum menghampiri lelaki itu.

"Sebentar lagi, oke?" gadis itu tersenyum.

Youra memutar tubuhnya. "Bagus?"

Sehun menatap Youra malas. Ia paling benci saat harus menemani seorang gadis berbelanja.

"Bagus."

"Menurutmu, lebih bagus cardigan biru ini atau pastel pink?" tanya Youra. Sehun menghela nafas.

"Yang mana saja bagus." jawabnya singkat. Youra menggembungkan pipinya.

"Youra, ini cardigannya," Kai menepuk pundak Youra pelan. Youra segera menoleh dan menerima sodoran Kai.

Gadis itu melepas cardigan biru yang tadinya melekat di tubuhnya.

"Ya! Ganti di ruang ganti!" Sehun segera beranjak dan memakaikan cardigan biru itu ke tubuh Youra lagi. Gadis itu menatap Sehun bingung.

"Aku memakai baju, kok. Ganti disini juga tidak masalah," ujarnya. Sehun menggeleng.

"Ganti di dalam." Sehun menuntun Youra masuk ke dalam ruang ganti.

"Menyusahkan saja," sungut Youra sebal sambil menutup tirai.

"Lelaki yang protektif, huh?" Ujar Kai sambil tersenyum miring. Sehun hanya menatap Kai sinis.

"Taraa~ Bagaimana?" Youra membuka tirai dan memamerkan dirinya yang sudah mengganti cardigan.

Kai menggeleng-geleng tak percaya. "Mau beli yang ini saja?"

"Tapi aku suka cardigan biru itu juga," jawab Youra.

"Beli dua-duanya saja, apa susahnya?" Sehun mengernyit. Ia benar-benar sudah tidak tahan berada di tempat itu lebih lama lagi. Youra menggeleng-geleng.

"Kau kira baju ini dibayar dengan daun?" Youra berdecak.

Kai tersenyum lembut. "Kau mau beli dua-duanya?"

Youra meringis. "Kalau aku memiliki black card, aku akan membeli semua warna, Kai."

"Tidak masalah kalau kau mau membeli dua-duanya. Aku akan membayar semuanya." ujar Kai. Mata Youra terbelalak.

"Aku yang bayar." sahut Youra tegas.

"Aku."

"Aku yang bayar!"

"Aku!"

"A-"

"Bisakah kalian berhenti berdebat dan segera keluar dari tempat ini?" Sehun beranjak dari tempat duduknya dengan membelalakkan matanya kesal. Youra meringis.

My Answer;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang