Part 2

4.1K 390 7
                                    

Author's POV

"Aku tidak bisa," ujarnya dengan tatapan bersalah. "Aku sudah menemukan gadisku."

Semua yang berkumpul disana saling bertatapan bingung, kaget, tidak menyangka. Baekhyun hampir akan berteriak kalau saja Chanyeol tidak membekap mulutnya. Semua yang berada di sana sama sekali tidak menyangka akan respon Kai yang tidak terduga.

Berbeda dengan Nana yang kini hatinya hancur berkeping-keping.

Gadis itu hanya bisa menatap boneka yang tengah di genggam Kai dengan tatapan kosong. Ia sebisa mungkin menahan tangisnya. Ia mengepalkan tangan kanannya di depan dada.

"Siapa gadis yang dapat mengambil hatimu itu?" tanya Nana dengan suara bergetar. Kini semua lelaki yang berkumpul disana menatap sedih gadis di depan Kai itu.

"Apa perlu kau mengetahui hal ini bahkan setelah aku sudah berhasil melukai hatimu?" tanya Kai. Nana tersenyum di paksakan.

"Tentu." gadis itu mengangguk mantap. Kai tersenyum lembut.

"Maaf, tapi aku tak bisa. Kau akan tau pada waktunya." ujar Kai. Nana membelalakkan matanya, kemudian kembali tersenyum.

"Kau tau, Kai, aku tidak akan menyerah darimu," kata gadis itu. "Aku akan terus mengejarmu sampai ujung dunia pun." lanjutnya sebelum berlari menjauh.

Seluruh pasang mata menatap kepergiannya dengan mata sendu. Chanyeol menepuk puncak kepala Baekhyun yang menatap kepergian Nana dengan bibir bergetar.

"Ada apa dengan kalian semua?" tanya Kai ringan dengan bingung. Luhan menggeleng-geleng.

"Aku masih tidak habis pikir dengan caramu melihat perempuan, Kai," ujar Luhan. Kai mengernyit bingung.

"Apa maksudmu?"

"Kau sudah gila, Kai! Nana adalah gadis termanis di angkatan kita! Para lelaki menyatakan perasaan padanya hampir tiap hari. Dan kau menolaknya?" Tao mengacak-acak rambutnya sendiri sebagai tanda frustasi.

"Sungguh, kalau aku menjadimu, aku sudah menerimanya dari awal!" kini Chen ikut bersuara.

"Apa yang ada di kepalamu sebenarnya?" Suho mendecakkan lidah kesal. Kai tersenyum heran dengan teman-temannya.

"Tipeku bukan yang seperti itu. Aku sudah menemukan seseorang yang berarti dalam hidupku, kalian tau?" Kai terkekeh.

Tao menghela nafas kasar. Mereka semua benar-benar tidak mengerti pola pikir Kai.

"Aku ingin tau siapa sebenarnya gadis yang dapat memangkan hatimu itu,"  ujar Kris penasaran. Baekhyun dan Chanyeol yang sedaritadi tidak angkat bicara karena memang tidak mengidolakan Nana pun mengangguk-angguk menyetujui ucapan Kris.

Kai tersenyum.

"Sebelum itu kupastikan bahwa salah satu di antara kalian tidak ada yang tertarik dengannya," kata Kai. Semua mengangguk. Kai menghela nafas.

"Cepat!"

"Son Youra."

......

Sehun tidak bisa memercayai telinganya sendiri.

Ia berkali-kali memikirkan nama yang baru di sebut Kai. Setelah yakin nama yang sejak tadi ada di pikirannya bukanlah yang barusan di sebutkan oleh Kai, Sehun segera membuka mulut.

"Siapa yang barusan kau sebut?" tanya Sehun. Kai menaikkan kedua alisnya.

"Son Youra. Apa barusan kurang jelas, Sehun?" Baekhyun mendahului Kai menjawab. Sehun membeku di tempat.

My Answer;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang