Part 18

1.9K 171 8
                                    

Sehun POV

Punggung wanita itu perlahan-lahan menghilang seiring berjalannya waktu.

Aku terduduk dan tertawa frustasi.

Aku gagal lagi.

"Oh Sehun, cepat kejar dia! Tunjukkan kalau kau benar-benar mencintainya!" Baekhyun mengguncang-guncangkan badanku. "Oh Sehun!"

Apakah harus?

Kenapa?

Karena ia wanita yang telah menyihir hatimu yang dulunya beku. 

Aku tersentak mendengar jawaban yang keluar dari dalam diriku sendiri. Aku membelalakkan mataku.

"Sehun? Kau baik-baik saja?" Baekhyun menepuk pundakku. Aku mendongak.

Ya, karena ia adalah gadis yang telah menyihir hatiku yang beku. Tidak ada jawaban lain lagi. Karena jawaban itu sudah mewakili jawaban-jawaban lain.

Aku segera beranjak dan berlari menyusulnya. Kemana dia? Kenapa larinya cepat sekali? 

Kakiku melangkah dengan langkah lebar yang lebih cepat. Aku harus segera menemukannya. Kubiarkan kepalaku celingukkan kesana-kemari.

Dan mataku menangkap sesosok gadis yang tengah menyebrang jalan dengan tergesa-gesa. Gadis dengan tubuh tinggi standar dan ideal. Juga rambutnya yang sedikit bergelombang namun terawat. Ia memakai sweater dan celana training dengan sepatu olahraga.

Aku menemukannya.

Aku segera berlari keluar dan berusaha menyusulnya.

"Youra!" Panggilku. Ia tetap berlari.

"Urus dirimu sendiri!" Teriaknya tanpa menoleh. Aku tetap mengejarnya. Ah, aku tinggal menyebrang, dan..

TIINN!!

Belum sempat aku menolehsemuanya menjadi gelap. 

BRAK!!

.............

Youra POV

Cekrek!

Aku segera mendongak dan beranjak melihat dokter yang keluar dari ruangan operasi. Ia menatapku dan tersenyum hangat.

"Anda keluarga dari Oh Sehun?" Tanyanya. Aku membungkuk.

"Aku Son Youra, teman Oh Sehun," Jelasku.

Dokter mengangguk-angguk. "Tidak ada yang mengkhawatirkan, masa kritis sudah lewat. Ia hanya mengalami gegar otak ringan. Ada beberapa tulang yang patah, namun tidak mengkhawatirkan," Jelas dokter. "Ia sudah bisa dijenguk. Nona bisa menunggunya sampai bangun. Ku prediksi ia akan bangun sekitar pukul 9 lewat. Anda sudah harus pulang sebelum itu."

Aku mengangguk mendengar penjelasan panjang lebar itu. "Terima kasih banyak, dokter."

Terdengar derap langkah kaki dari belakangku.

"Dokter! Bagaimana keadaan Sehun?!"

Aku menoleh. Di belakangku sudah ada Chanyeol, Baekhyun, Chen, dan Kai. Dengan tambahan Saejin, Mari, dan Nana.

Saejin segera menghampiri dan memelukku. Aku membalas pelukannya. Aku sempat mendengar penjelasan dokter atas pertanyaan Baekhyun.

Ah, ia bersamaku tadi sebelum dokter keluar dari ruangan. Ia pergi sebentar karena ingin menjemput yang lain di lobby.

"Ah, syukurlah. Terima kasih!" Baekhyun membungkukkan badannya. Aku melepaskan pelukanku.

Baekhyun menoleh kearahku, lalu segera memelukku. Aku membenamkan wajahku di pundaknya.

My Answer;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang